Hari ini aku sengaja berangkat pagi, karena aku hanya ingin belajar menjadi anak yang rajin dan budiman seperti tara budiman. Ok ini gak nyambung.
Gerbang masih sepi tidak ada guru BK yang nampak, aku berjalan perlahan sambil menikmati udara pagi yang sejuk.
Sambil memejamkan mata dan berjalan menuju kelas aku bernyanyi lagu Anji yang kuulang ulang karena aku hanya tau reffnya saja.
Saatku sampai di kelas tercintaku, betapa aneh dan tidak habis kupikir Deeka sudah ada di depan kelasku. Dia duduk di teras kelasku dan dia juga masih memakai tasnya.
"Haii Kak selamat pagi." sapanya padaku sambil membenarkan rambutnya yang masih basah.
"Kok lo disini sih? Mau ngapain?" tanyaku kepo berdiri di depannya.
"Nungguin Kakak" jawabnya sambil nyengir sok ganteng.
"Ngapain nungguin gue?" tanyaku masih tidak paham.
"Ok deh, gue juga gabisa nahan lama lama, jadi gini, gue suka sama lo Kak! Dari awal gue liat lo." jelasnya dengan nada yang sedikit gugup dan mata yang saat ini benar benar tajam.
"Ha? Apa? Gue gak ngerti!" Ok kali ini aku seperti orang bloon yang tidak tahu apa apa.
"Gue suka sama lo Kak! Gue juga ngerti semua tentang lo, gimana lo suka sama Kaniel si Kakak OSIS itu, dan teman sekelas lo yang namanya Arkan! Gue tau semuanya." kali ini tatapannya benar benar beda. baru kali ini aku melihat Deeka seserius ini.
"Ha? Astaga gimana lu bisa tau?"
"Panjang kalo harus di ceritain Kak! Apa Kakak gak pernah ngerasa ada yang aneh tiap ketemu gue? Kakak pikir sikap gue yang seenaknya aja, sikap gue yang selalu bikin lo kesel kak itu asli? Enggak! Gue lakuin itu semua demi untuk bisa lebih deket sama lo kak!" jelasnya panjang lebar sambil menarik lengaku agar aku duduk disampingnya.
Kali ini aku tidak bisa berkata apa apa, aku bingung harus bagaimana, ahh Deeka!! Dia benar benar sangat berani.
"Ok gue tunggu jawaban lo kak, gue kasih waktu 3 hari." katanya sekali lagi lalu pergi begitu saja.
Aku tidak enak padanya, tadi matanya seakan akan menyiratkan sesuatu, mungkin dia ingin agar aku menerimanya. "Deekaa!!" panggilku.
Deeka menoleh dan tersenyum tipis padaku sambil mengacungkan jempolnya, lalu pergi. Aku masih menatapnya menatap punggungnya yang semakin lama semakin menjauh dari pandanganku.
Apa barusan itu?! Ada yang mengungkapkan perasaanya padaku?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL FOR YOU [✔️]
Short Story[Truestory] Bab sudah Selesai. Ini kisah tentang bagaimana terciptanya hubungan yang sangat rumit. Jihan, ia menyukai teman sekelasnya bernama Arkan, miris sekali sayangnya Arkan sangat membencinya, alasannya entahlah tidak ada alasan khusus, lalu...