[38]

1.6K 67 0
                                    

"Hari senin ini seperti hari hari senin yang lalu, sama saja! Tidak ada mukjizat yang datang entah itu tiba-tiba turun hujan atau tiba-tiba ada gempa yang membuat lapangan rusak. Hufftt aku terlalu berkhayal.

Hari senin adalah hari yang membosankan seperti melihat guru MATEMATIKA yang terus saja mengoceh menjelaskan rumus-rumus ataupun itu yang percuma tidak akan masuk kedalam memori otakku.

"Pak pak!  Plisss jangan tutup pak biarkan murid manis ini masuk." rayuku terhadap pak satpam yang memang sudah dekat denganku dan kedua temanku.

"Kamu telat lagi? Nduk kamu niat sekolah kan? tanya pak kosim sambil membuka gerbang.

"Niat lah pak apalagi ada adek kelas yang cogan cogan, niatku bertambah 20.000% pak!" ujarku sambil tersenyum memberi tanda terima kasih terhadap pak kosim, lalu aku pergi.

"Huhfft untung gak telat!" aku membenarkan tali sepatuku yang belum terikat.

"Untung ya, padahal kurang 5 menit lagi," ujar Febri sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Mungkin dia lelah menghadapi diriku yang sangat manis ini.

Saat ini upacara adalah giliran OSIS yang melaksanakannya, aku melihat Niel yang menjadi danton dan kebetulan yang membawa berkah, Niel menjadi danton kelasku.

Aku melihat Arkan yang bertubuh jangkung itu berdiri di depan. Wahh dia sangat tampan dan keren padahal aku melihatnya dari belakang, tunggu dulu heyy, Niel menjadi danton dan berdiri disamping Arkan.

Ketiga temanku, Andin, Amel, dan Siti menoleh padaku yang ada di barisan belakang sendiri mereka mengatakan secara bergantian bahwa 2 laki-laki pujaanku saat ini sedang berdampingan.

Aku menjawab perkataan mereka dengan malu-malu, dan aku terus saja melihat Niel tanpa berkedip sekalipun.

Yaallah Yarrob, kenapa dia sangat manis, wajahnya, senyumannya, apalagi waktu ia tertawa hingga gigi gingsulnya terlihat dia sangat manis dan tampan.

Hey, saat Niel menyiapkan otomatis dia akan membalikkan badanya ke belakang, wahh dia menatapku dan aku membalas tatapannya dengan senyuman, dan ia? Oh coba kalian tebak apakah dia senyum? Tentu saja dia tersenyum lembut :)

Ahhh Niel kau itu sangat manis dan ramah, tapi perlakuanmu disaat aku mengirim pesan lewat Whatsaapp kau malah cuek dan cuma Read aku.

Tapi jika di relife kau itu berbeda, kau akan ramah dan tersenyum sambil menundukkan badanmu sedikit. Mungkin itulah caramu menghargai kakak kelas.

Niel kau membuat jantungku berdetak kencang saat kau menatapku dengan mata elangmu :)

***

A/N : ini nyata benar benar nyata tidak ada yang direkayasa atau dilebih lebihkan 😂

FALL FOR YOU [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang