Empatpuluhsatu

21.3K 1.2K 253
                                    

"Kau takut padaku?"

Sehun semakin melebarkan senyumnya saat Lisa tak merespon nya. Ia semakin mendekatkan dirinya pada Lisa dan menundukkan kepalanya untuk mensejajarkan dirinya dengan Lisa. Sebelum akhirnya berbisik d telinga Lisa.

"Sekarang--aku mendapatkanmu!"

Lisa yang terkejut refleks mendorong tubuh Sehun menjauhinya. Namun sia - sia. Kekuatannya tak sebanding dengan pria yang kini masih menatapnya dengan jarak yang hanya hitungan senti saja.

Bahkan tubuh Sehun sama sekali tak bergerak sedikit pun meskipun Lisa sudah bersusah payah mendorongnya.

"Jangan seperti ini! Kau membuatku takut!" pekik Lisa yang masih mencoba untuk mendorong tubuh Sehun yang malah membuat lelaki tampan itu terkekeh pelan.

Sehun kembali menundukkan kepala mendekati telinga Lisa "Kau, takkan bisa menghentikanku"

Kalimat singkat Sehun berhasil membuat Lisa membulatkan matanya. Ia tak tahu benar apa maksud dari perkataan Sehun. Tapi yang Lisa tahu akan terjadi hal yang buruk jika mereka masih dalam keadaan seperti ini.

Sehun masih diam di tempatnya. Ia mengunci pergerakan Lisa dengan merapatkan dirinya ke lemari tersebut. Membuat Lisa terhimpit diantara lemari dan dirinya.

"Aku--tolong lepaskan aku. Hiks. Apa kau tak pernah sadar kau selalu melukaiku"

Sehun memundurkan kepalanya untuk melihat wajah Lisa dan benar saja. Lisa yang masih menunduk itu pun terisak.

'Apa sebegitu takutkah dia padaku?'

"Kau--selalu saja melakukan hal semaumu tanpa memikirkan perasaan orang lain. Kau manusia paling egois"

Sehun memundurkan dirinya untuk memberikan ruang yang lebih pada Lisa. Meskipun sakit tetapi ia benar - benar ingin tahu bagaimana dirinya menurut pandangan Lisa.

Lisa mengadahkan pandangannya ke atas. Menatap tajam tepat kearah Sehun yang masih terdiam beberapa langkah di depannya.

"Kau tahu? Selama ini aku sudah mencoba untuk selalu bersabar dengan tingkahmu. Aku selalu mencoba memaklumi, mungkin kau masih terluka karena Jennie yang meninggalkan mu..."

"Aku masih bertahan meskipun kau selalu mengatakan hal kasar padaku ku. Aku masih bertahan meski kau mengacuhkanku. Dan--" Lisa menggantung kalimatnya isakannya tadi sudah berganti dengan sebuah senyum sinis nya "Bahkan aku masih bertahan meskipun kau meletakkan begitu banyak foto Jennie di rumah kita!! Aku masih bertahan--sungguh" sambung Lisa lagi yang masih mencoba mengontrol emosinya.

Lisa benar - benar ingin memuntahkan semua yang ia pendam selama ini dia benar - benar sudah tidak tahan dengan perlakuan Sehun padanya selama ini.

Sehun masih diam. Mencoba untuk memberikan waktu untuk Lisa mengeluarkan segala hal yang ia pendam selama ini. Ia tidak ingin membela dirinya, itu hanya akan membuat Lisa semakin marah. Karena ia memang sadar bahwa sedikit banyak memang dirinya lah yang bersalah.

Lisa menatap Sehun yang membuat pria itu sedikit tersentak karena tatapan gadis berponi itu, tatapan tajam dan dingin yang diberikan gadis berponi itu padanya. Biasanya sekasar apapun perlakuannya pada Lisa, gadis itu tidak akan pernah memberikan tatapan seperti itu padanya.

Tidak akan pernah.

"Mungkin sudah saatnya aku menyerah untuk bertahan.."

"Keinginan mu saat terakhir kali kita bertemu membuatku sadar. Tak semua hal bisa di paksakan. Termasuk pernikahan kita" ucap Lisa tegas yang sukses membuat Sehun gelagapan.

ICE BOY [PP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang