Side story (2)

6.6K 167 4
                                    

[Dr. Kai syahputra - Irene dwitasari]

*
*
*
*

"Jadi---apa menurutmu aku harus membelikannya sebuah setrika atau vacuum cleaner?" Ulang pria berkulit tan itu pada pria di dingin di depannya.

"Ck! Berhentilah bertanya padaku Kai, aku tidak tahu!" Jengah pria dingin yang memiliki nama lengkap Sehun Hadibroto itu setelah mendengar puluhan kali pertanyaan yang di lontarkan sahabat baiknya itu, Kai.

Ya, pria tampan berkulit tan itu memang tengah mengusik waktu libur Sehun. Pria itu bahkan dengan sengaja memanggil Sehun ke rumah sakit. Si pria malang yang di panggil karena terdesak itupun tadi sempat bersumpah serapah saat tahu Kai memanggilnya bukan karena hal genting di rumah sakit.

"Bukankah vacuum cleaner lebih elegan ketimbang memberikan setrika?" Gumam Kai lagi setelah tangannya sibuk menggeser slide dari ponselnya.

Ya, pria itu tengah menimbang nimbang barang yang akan ia beli secara online. Yang membuat Sehun harus tertahan di ruangan pria itu karena Kai yang terus meminta pendapatnya.

Masih beruntung jika ia bertanya tentang hal yang berbeda, namun kenyataannya pria berkulit tan itu selalu mengulang pertanyaannya bahkan setelah Sehun memberi jawabannya.

Pria yang memiliki nama lengkap Kai Syahputra itu bahkan mengkritik setiap jawaban yang Sehun pilih yang akhirnya membuat Sehun lebih memilih tak menggubrisnya meskipun ia meronta meminta jawaban.

Sehun kembali menoleh pada pria yang sedang sibuk sendiri dengan gumamannya itu.

Ia tidak tahu, apakah Kai atau mungkin Irene yang memang aneh, kenapa sahabatnya itu memberikan hadiah yang aneh untuk gebetannya?

Sehun tahu ia bukan pria yang romantis, namun Sehun sangat yakin seorang pria yang romantis yang normal sekalipun takkan mungkin membelikan setrika ataupun vacuum cleaner untuk calon kekasihnya!

Tidak mungkin!

"Ck! Apa susahnya memberi jawaban untuk pertanyaan mudah seperti ini! Aku hanya memintamu memilihkannya bukan membelikannya!" Kesal Kai yang masih berkutat menscroll di aplikasi onlinenya.

"Pilihlah setrika" Jawab Sehun asal yang kini membuat sahabatnya meaikkan satu alisnya.

"Setrika? Apa kau yakin? Bukankah itu terlalu kecil untuk jadikan hadiah romantis?" Kritik Kai lagi yang kali ini membuat Sehun memijat pelipisnya.

Kai mengeryitkan dahinya, bukankah setrika adalah hal yang sangat sederhana untuk diberikan pada orang seistimewa Irene?

"Yak! Sudah cukup!" Kesal Sehun meledak.

"Jika kau ragu kenapa kau tak membelikan keduanya?! Hadiah romantis? Ck! Bahkan pilihan setrika atau vacum clenaner cukup aneh untuk dijadikan hadiah romantis, tetapi kenapa kau meminta ku memilihkan salah satu dari pilihan aneh itu!" Kesal Sehun memuntahkan isi kepalanya yang kini membuat Kai terdiam.

Sehun menatap bersalah pada Kai yang tiba tiba menghentikan aktivitasnya.

Namun baru saja pria dingin itu ingin meminta maaf, Kai menggeprak meja yang sempat membuat Sehun terlonjak dari tempatnya.

Prak!!

"Kau benar benar sangat jenius dokter Sehun! Kenapa aku tak pernah berfikir membelikan keduanya untuk Irene?!" Seru Kai menatap Sehun berbinar setelah jawaban panjang pria tampan itu.

ICE BOY [PP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang