Iqbaal menatap layar ponselnya, melihat whatsAap dari istrinya.
Babe ❤
Online
• kamu ga pulang hari ini? ✔️✔️
• aku mau kebandung, kamu mau ikut apa engga?✔️✔️
• ya udah, aku izin ya ke bandung sama Reka. Pak Bambang sama kamu aja, aku pergi sama teteh. ✔️✔️
Ia menghela nafas beratnya, ia merasa emosinya tak terkendali karena sifat kekanankanya.
Ia berniat meminta maaf dengan istrinya. Ia bergegas mandi mengganganti pakaianya.
Selesainya ia berpakaian ia bergegas kerumahnya, selang beberapa menit saja pak Bambang sudah sampai dirumahnya.
Iqbaal bergegas masuk kedalam rumahnya, ia mendapati sang istri tengah menyuapi putranya.
Iqbaal mendekati istrinya, ia memeluk (namakamu) dari belakang, meski Reka sudah bergumam dan merentangkan tanganya menyebut Iqbaal.
"yah ayah" Reka menunjuk kebelakang namun (namakamu) tidak tau.
"ayah ga disini, nanti mamah telvon ya" (namakamu) akan memasukan satu suapan lagi namun Reka hanya tertawa cengengesan kearah belakang.
"Reka liatin apa nak?" tanya (namakamu) membersihkan noda dibibir retka.
"ayah" Reka menunjuk lagi kebelakang.
(namakamu) menghela nafas beratnya, ia tak mau berangan-angan Iqbaal akan kesini dan mau ke bandung bersamanya.
"ayah yah itu mah"
"apa si-" (namakamu) membalikan tubuhnya menghadap belakang dan ucapanya terpotong kala ia menemukan lelakinya berada dibelakangnya.
"sorry babe" Iqbaal memeluk (namakamu).
"ga disini" (namakamu) menggelengkan kepalanya.
"aku tunggu dikamar" kata Iqbaal dengan senyumnya. Sebelum kekamar Iqbaal mencium kedua pipi gembul putranya.
(namakamu) membersihkan bibir Reka, ia juga menggendong Reka menuju kamar.
"Reka main disini dulu ya" (namakamu) mendudukan Reka disofa lumayan jauh dari ranjang.
"aku minta maaf" Iqbaal berucap kala (namakamu) berada dihadapanya.
"iya aku maafin, meski aku masih jengkel sama kamu. Make acara ngambek ga jelas, orang dibilangin yang bener suka ga mau kamu. Aku suka heran sama kamu" tutur (namakamu)
"sekali lagi maafin aku, kemarin aku bener-bener pingin kerokok. Aku lupa kalo kita ditempat makan"
"besok-besok jangan diulangi, ada atau ga adanya aku kaya lagi sama ka Omen, sama anak-anak lainya. Kalo lagi ditempat makan hargai yang lagi makan ya" nasihat istrnya.
"iya ga akan ngulangin" Iqbaal membawa istrinya kedekapanya.
"kamu kapan ke bandung?" tanya Iqbaal melepas dekapanya.
"ini baru jam 7, berangkat jam setengah sembilan" ujar (namakamu) melirik Reka.
"udah sama aku aja, pak Bambang suruh jaga rumah. Aku yang nyetir" kata Iqbaal.
"baju aku?" tanya Iqbaal
"aku belum masukin ke tas, aku gatau kalo kamu bakal ikut. Aku siapin kamu main aja apa mau makan?"
"main sama Reka aja" Iqbaal mendekati Reka, menggendongnya menuju ranjang.
"Reka sekolah kemarin?" Iqbaal sudah merebahkan tubuhnya diranjang, sedangkan Reka duduk disampingnya.
