Iqbaal memasuki kamarnya, lima koper sudah siap, Iqbaal juga sudah mandi dengan kaos pendek warna hitam polos dan celana jeansnya.
"yang!"
"bentar!"
(namakamu) keluar dari kamar mandi, dengan kaos panjang berwarna maroon dan celana jeansnya.
"kenapa?"
"ga usah cantik-cantik."
"ya ampun engga, lagian kan mau pergi masa ga pake make up. Suka aneh deh." (namakamu) mengambil jaket untuk dirinya dan untuk Iqbaal pastinya.
"ini kopernya dibawa kebawah dong sayang." ucap (namakamu) merapikan tatanan rambutnya.
Iqbaal menarik dua koper, keluar dari kamarnya.
"nenek sebenernya pingin ikut, tapi ga dibolehin ayah kalian. Sedih nenek."
"mah sini Aleshanya, mamah sama Salsha mau anter aku?" tanya (namakamu) mengambil alih Alesha digendonganya.
Aya juga sudah siap, Reka juga pastinya. Mereka berdua sudah turun. Aya juga sudah membawa koper milik Reka dan Alesha yang dijadiakan satu.
"kalian kaya mau pindahan, bawa lima koper."
"yang satu sebenernya ga terlalu banyak, buat tempat kalo beli baju baru si mah."
"hari ini mau kemana emang?"
"aku gatau mah, ngikut aja mau kemana Iqbaal aku."
"ibal."
"ayah sayang." ralat (namakamu), karena Alesha sudah mulai menirukan apa yang keluar dari mulut ibunya, ayahnya bahkan sang abang.
"mamah sedih deh, sekalinya kalian bakal ada waktu malah jauh dari mamah."
Rike yang baru naik ditangga, juga sama menghapus sisa air matanya.
"bunda rasanya pingin ikut." ujar Rike.
Tiga koper lainya sudah dibawa kebawah oleh maid dirumah mereka.
(namakamu) turun kebawah dengan Alesha digendonganya, setibanya disana ia melihat sahabat karib Iqbaal pastinya.
"loh, lo ikut?" tanya (namakamu) kepada Omara dan Della dengan Kenan anaknya pastinya.
"gue diajak suami lo." kekeh Della memeluk (namakamu).
"iya, diajak bos besar keliling jagat dunia." kekek Omara.
"dikasih jatah libur ngurus perusahan terus gue, ga pernah turun tangan bosnya." cibir Omara.
Semua berada dibawah, Rike juga memeluk Della. Tita juga sama seperti Rike.
"kita jalan dulu ya."
"hati-hati ya kalian, kabarin mamah sama bunda ya kalo udah sampe." ucap Tita menciumi pipi Alesha.
"Ale berangkat bun, mah." Iqbaal menyalami orang tuanya, sama dengan Reka, Alesha dan (namakamu).
"dadahh."
***
"kita kemana dulu?" tanya Omara kepada Iqbaal.
Iqbaal juga tak lupa mengajak Ardi dan Bambang supirnya. Untuk mempermudah membawa koper pastinya.
Omara juga membawa pengasuh kenan, kebetulan umur Reka san Kenan itu sama.
Lita pengasuh Kenan, Ia dan Aya juga sudah berteman. Menjadikan mereka berdua akrab.
"mau sama ayah?" tanya Iqbaal kepada Alesha yang berada digendongan sang istri.