29 | BEST PART

9.1K 872 42
                                    

Sehabis subuh Alesha yang masih terlelap, Reka juga kebetulan masih terlelap.

(namakamu) juga masih memeluk Iqbaal yang berada disampingnya.

Sedangkan Iqbaal memainkan ponselnya, hari ini ia mengosongkan jadwal promo film Dilan.

Karena ia memiliki janji dengan putranya. Putranya yang menginginkan Ia tak bekerja.

"kamu beneran libur?" suara serak khas dari istrinya membuat Iqbaal menoleh kearah (namakamu).

"iya, kan udah diomongin kemarin. Kasian Reka, dia kaya pingin banget pergi sama aku." Iqbaal mengelus lengan sang istri.

"emang promonya kemana hari ini?"

"Bekasi, aku paling nyusul sama Omen maleman aja."

"dia minta aku buat renang bareng sama Reka, lucu ya udah gede bisaan minta ini itu." kekeh Iqbaal mengingat saat Reka meminta waktu untuk Iqbaal libur.

"Caitlin mau lahiran kayaknya, tadi ada WA dari Karel. Dia minta doa biar lancar proses lahirannya."

"semoga lancar, kita liatnya dirumah aja ya." Iqbaal mencium puncak kepala sang istri.

"kenapa?"

"kasian Alesha ditinggal, aku ga mau ah Alesha liatnya dirumah sakit. Kalo mau ya Alesha tinggal dirumah aja" usul Iqbaal.

"Alesha ga mau ya selain aku sama kamu ya saat ini, aku ga mau bikin heboh serumah. Ya udah liat dirumah aja."

"masa aku keinget dulu, aku yang ga kenal sama kamu sok-soan minta nomor kamu dari Salsha. Malu-malu doyan aku." kekeh Iqbaal membayangkan pendekatan kepada sang istri.

"dulu kamu nyebelin ya, aku ga mau kenalan dipaksa terus."

"tapi sekarang sayangkan? Lagian udah ada dua generasi penurus aku." Iqbaal mencium pipi kiri (namakamu).

"aku juga masih ga nyangkan aku istri kamu, dulu aku males ngeliat kamu. Sekarang suka kangen gitu"

"jujur juga ternyata."

"ini anak-anak tumben belum bangun, mau bangunin Reka ahh. Ngajakin joging." Iqbaal bangun dari rebahanya, mendekati kasur Reka yang berada dibawah ranjangnya.

"bang, bangun yuk. Bang" Iqbaal mengelus dada Reka dan menciumi pipi putranya.

"bang, ayo bangun. Hei" bisik Iqbaal.

Reka membuka perlahan matanya, menatap lekat Iqbaal.

"jalan-jalan sama ayah yuk, mau?"

Reka menganggukan kepalanya, Iqbaal menggendong Reka kekamar mandi.

(namakamu) mendekat ke arah Alesha, mengelus pipi bulat putrinya ini.

Tak lama Reka dan Iqbaal keluar dari kamar mandi, Reka berjalan sendiri dengan Iqbaal yang berada dibelakang.

"sepatunya abang mana mah?" Reka duduk dikarpet bulu dibawah kasur.

"nyeker aja ya bang." usul Iqbaal.

"nanti kaki abang sakittt" Reka mengelus telapak kakinya.

"engga, nanti kalo sakit ayah gendong mau?"

"ga mau."

"ya udah ayo kebawah ambil sepatu, dikamar mana ada sepatu. Ayo gandeng ayah." Iqbaal mengulurkan tanganya kearah Reka.

"mamah sama Alesha?"

"adek belum bangun, nanti nyusul ya mah kalo udah bangun."

"oke."

BEST PARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang