38 | BEST PART

8.4K 957 68
                                    

Tak seperti biasanya pagi ini Alesha rewel tidak mengijinkan Iqbaal pergi.

Bahkan kekamar mandi pun Alesha menangis, entah apa yang membuat Alesha seperti ini.

Sedangkan Reka sudah berangkat ke sekolah, di TK besar bersama Aya pastinya.

Alesha saat ini berada digendongan Iqbaal, bahkan sejak subuh Alesha sampai tidur dengan kasur kecilnya disamping sajadah Iqbaal saat ayahnya shalat.

"manja banget sama ayahnya, kangen ayah ya?" (namakamu) mengelus pipi bulat putrinya yang menyender dipundak Iqbaal.

"yang, tolong hp aku yang. Udah abis baterai dibawah bantal." pinta Iqbaal untuk mencharger ponselnya.

"hape mulu heran!" (namakamu) mencharger ponsel bercase foto dirinya beserta Reka dan Alesha.

"ayah kerja ya?" tanya Iqbaal kepada Alesha. Alesha menggelengkan kepalanya mengeratkan kalungan lenganya dileher Iqbaal.

"sukurin ga dibolehin kerja sama anaknya." cibir (namakamu) duduk dipinggiran kasur dengan memakan roti bakar yang tadi dibuat oleh dirinya.

Iqbaal menoleh kearah (namakamu), mendekati istrinya dan meminta disuapi roti bakar.

"kamu minta apa dek?"

Alesha masih betah bersandar dipundak ayahnya, sama sekali tidak mau merubah posisinya.

"tandanya ga boleh keluar kamu."

"aku ada latian yang sama svmmerdose." lirih Iqbaal.

(namakamu) menghela nafas beratnya, bandnya lagi bandnya lagi.

"temenin aku mau ga kamu? Kan Alesha ga mau aku lepas. Aku ga papa bawa dia kestudio, yang penting kamu ikut."

"kok kamu maksa si?"

"gaada Zidny kok yang, dia kan kuliah."

"aku si ga peduli ada atau ga ada dianya, aku cuma ga mau keluar. Udah pewe dirumah."

"kamu tadi malem ngajarin Reka dikamar kan bawa Alesha, diliatin apa? Kok bisa rewel kaya gini."

"ga liat apa-apa cumaaa---aku inget, Alesha liat gambar. Kaya lampu tapi karakter gitu." terang Iqbaal membuat (namakamu) menyeritkan alisnya.

"kamu mau lampu dek?" (namakamu) bertanya Alesha.

Alesha diam saja, ia masih memeluk Iqbaal. Entahlah si kecil belum mau berkomentar.

"komen dong dek."

"no comment!" gumam (namakamu).

"ayo yang, temenin aku." pinta Iqbaal lagi.

"rewel ya kaya anaknya!"

"ya udah, tunggu bentar. Mau ganti dulu." (namakamu) beranjak dari duduknya.

***

Iqbaal tidak bisa menyetir sendiri, Alesha masih saja digendonganya. Iqbaal sampai memakai gendongan kanguru.

"aku bebas, aku bebas." tawa (namakamu) membuat Iqbaal menoleh kearah istrinya.

"dih apaan." Iqbaal memainkan ponselnya dengan Alesha yang menyender didadanya.

"dia ga makan loh, maunya sama kamu aja udah." (namakamu) mengelus punggung Alesha.

Alesha tertawa membuat (namakamu) ikut tertawa tak lupa Iqbaal juga.

BEST PARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang