Iqbaal bangun subuh, membangunkan putranya untuk shalat berjamaah. Setelahnya Iqbaal tak tidur lagi.
"La, nanti Reka ditungguin ya pas sekolah. Sama pas Sarapan. Saya nanti bawa Alesha ke kantor soalnya."
"Iya Pak, siap. Reka udah bangun kan Pak?"
"Udah, dia lagi nonton dikamar."
Lala mengangguk patuh, waktu sekolah Reka memang tidak terlalu pagi. Lala menyiapkan perlengkapan Reka terlebih dahulu.
Iqbaal memasuki kamar kembali, melihat Omen dan Reka menonton televisi.
"Lo bawa Alesha ke kantor?"
"Iya, kayaknya. (Namakamu) belum ngabarin gue. "
"Anak-anak ga nusul kesana?"
"Kalo Reka bisa aja kesana sama Lala, Alesha nusul. Gue bawa dia kekantor."
"Kenapa ga ditinggal dirumah aja?"
"Kalo dirumah selama itu, ga ada gue atau (namakamu) yang ada nangis mulu."
"Bang, Mandi yuk. Sekalian sama Ayah."
"Nanti Yah, 5 menit. "
"Oh iya bentar." Iqbaal keluar lagi, melihat Lala.
"La, tas Alesha yang gambar Frozen dimana ya. Kok dikamar ga ada ya?"
"Dicuci pak, soalnya basah kemarin."
"Tas lainya didalem ya?"
"Iya pa."
Iqbaal masuk kekamar lagi, Ia mencari tas Alesha memasukan beberapa dress dan kaos serta celana pastinya. Karena Ia jamin Alesha jika dikantornya bisa berganti lebih dari 3 Kali.
Dirinya juga membawa beberapa mainan Alesha, serta Stiker yang beberapa Kali Alesha minta. "istri gue bisa cekatan gini, kok gue masih abal-abal gini."
Ia menelfon istirnya.
"Hallo sayang."
"Iya kenapa?"
"Kamu aku jemput jam berapa?"
"Sorean aja, kenapa si baru ditinggal sehari doang ini ."
"Kamu juga perlu istirahat sayang."
"Iya, kamu juga perlu latihan bangun pagi ngurus anak-anak. Sesekali. "
"Iya iya sayang."
"Udah sarapan belum kamu?"
"Aku belum, kamu udah?"
"Udah tadi, kenapa belum?"
"Nanti sekalian sama Reka, sama Alesha juga. Kasian kalo makan duluan."
"Sosweetnya, Ayah Iqbaal ini."
"Alesha aku ajak ke kantor ya yang."
"Iya sana bawa, sekali Kali kerja bawa anak. Biar ga selalu dikira belum nikah."
"Iya sayang iya ."
"Anaknya yang cewe nempel banget, jadi silahkan dipuas puaskan ya bapak Iqbaal."
📌📌📌
Iqbaal memakaikan baju untuk putrinya, "nanti Adek ikut Ayah dulu ya, belum boleh liat adik bayi."
Iqbaal mendadani putri kecilnya, untungnya Alesha mau bekerja sama. Ia bangun pagi dan tidak ada drama mandi dipagi hari seperti biasa.
"Mba, ini Alesha siapin makanya sama bekelnya ya. Nanti saya suapin dijalan aja." ujar Iqbaal.