Kebetulan malam ini ia selesai syuting, ia pulang menaiki becak bersama Omen.
Iqbaal mengeluarkan ponselnya dari dalam tas, menelpon istri tercintanya.
Bahkan ia mevideo call istrinya, setelah kejadian itu (namakamu) hanya sehari berada di jogja.
"ayah''
"hallo anak ayah, abang lagi ngapain?" iqbaal mengarahkan kameranya tepat diwajah iqbaal.
"abang, mau main" ucap putranya yang sedang bermain dengan putra Karel.
"mamah mana? Ayah mau ngomong." pinta iqbaal kepa putranya.
Iqbaal terkekeh melihat putranya yang turun dari ranjang, ia keluar kamar menuju ruang tengah.
"mah" Reka terlihat menarik ujung kaos (namakamu)
"mamah"
"eh iya apa nak?" (namakamu) menundukan kepalanya.
"ayah" Reka menyerahkan ponselnya kepada (namakamu), reka lantas berlari bersana Ziel.
"sayang"
"eh iya apa Baal?"
"kok rame sih?''
"iya ini ada bunda, ayah, teteh sama ka Adi juga tau hehe.'' kekeh (namakamu).
"kurang ga ada aku ya"
(namakamu) mengubah ekspresinya, ia tahu suaminya itu sedih tidak bisa berkumpul ditengah-tengah keluarganya.
"semangat ayah Iqbaal, nanti kalo udah selesai kita semua bisa kumpul bareng lagi kok." (namakamu) memamerkan jajaran gigi putihnya membuat Iqbaal tersenyum disana.
"(namakamu) ini martabaknya mau?, eh hallo Aleee." Ody melambaikan tanganya dikamera ponsel (namakamu).
"teteh ganggu aja, tumben nginep teh?''
"iya, soalnya diajak ayah sama bunda." kekeh Ody.
"abang mau martabak engga?" tanya (namakamu) kepada Reka, Reka menggelengkan kepalanya.
"aku sedih deh ga ada disitu.'' gumam Iqbaal.
"kalo pulang nanti teteh ngumpul lagi deh, ini juga karena nongokin babynya Salsha.'' jelas Ody.
"(namakamu) nunda momongan ga sih?" tanya ka Ajeng (namakamu).
"engga nunda, sedikasihnya aja aku" jawab (namakamu) sadar tak sadar Iqbaal cengengesan disana.
"yakin ga mau nunda dulu?" tanya Iqbaal dengan tawa menggema di speakernya.
"astagfirullah aku kaget"
"sumpah ya aku pingin pulang, kalo tau kamu ga nunda mending ga usah pulang kejakarta kamu yang." ucap Iqbaal membuat (namakamu) menahan malu karena semua kerabatnya mendengarkan.
