Iqbaal sedang diberi tugas membuat Reka tidur, karena ia sedang dipijat.
(namakamu) berada dikasur lipat dibawah, sedangkan Iqbaal dikasur bersama Reka.
"abang tidur ya, udah jam setengah dua belas loh nak." Iqbaal sejak tadi membujuk Reka untuk tidur.
Reka duduk bersila Reka sangat susah untuk tidur, Reka hanya menatap kearah televisi dihadapanya.
"tidur ya sama ayah." Iqbaal memeluk Reka yang masih duduk.
Reka hanya menggelengkan kepalanya, Reka memakan buah apel.
"yang Reka susah tidur, aku ngantuk banget asli." gumam Iqbaal.
Iqbaal melirik (namakamu) yang sedang menonton youtube. Iqbaal mendekati istrinya yang sedang tengkurap dipijat.
tring tring tring
Ponsel Iqbaal berbunyi membuat Iqbaal lantas mengambil ponselnya yang disamping Reka.
Ternyata Agy memvideo call dirinya.
"apa Gy?"
'lu sibuk kaga?'
"emang kenapa?"
Iqbaal duduk disamping istrinya, (namakamu) lantas memukul lengan Iqbaal.
Iqbaal menoleh kearah (namakamu). Ia menyeritkan alisnya.
"kenapa?''
"awasin kameranya jangan ke aku." kata (namakamu) menutup tubuhnya dengan selimut.
"kamu pake baju seksi ya?" tanya Iqbaal dengan kamera yang ia tutup dilantai.
"Baal, please ini kameranya Baal."
"itu katanya mau buat Reka tidur, malah apa si kamu." (namakamu) mengeratkan selimut guna menutupi tubuhnya.
"apa Gy?"
'lu sibuk banget apa gimana?'
"gua lagi ngeledekin istri biasa lah."
'jam segini, gila lu. Anak lu dimane?'
"noh, lagi susah buat tidur dia. Gua bener-bener binggung buat bikin anak gue tidur."
Kamera ia arahkan ke Reka yang masih memakan buah apel dengan duduk dikasur.
'santai banget dia, kaya ga ada lu sama bini aja. Eh btw cek grup aja kita bicarain sama Rinrin.' ujar Agy.
"oke."
Agy mematikan sambungan teleponnya, (namakamu) juga selesai dipijat.
Mbak yang memijat (namakamu) sudah pergi dari kamar mereka.
(namakamu) berbaring ditengah, lampu sudah dimatikan. Tersisa cahaya televisi yang menayangakan kartun.
(namakamu) tidur ditengah, sedangkan Reka berbaring disamping kanan (namakamu) sedangkan Iqbaal berada disamping kirinya.
(namakamu) menyadarkan kepalanya dipundak Iqbaal dengan mengeratkan selimutnya.
"abang tidur dong, udah malem ini." ujar Iqbaal.
Reka sudah memeluk guling kecilnya, tertidur memunggungi kedua orang tuanya.
"dia kalo tidur rewel ya."