13 | BEST PART

11.3K 996 56
                                    

Iqbaal sedang merapikan pakainanya, ia akan pergi ke Jogja lagi.

Kebetulan Iqbaal sudah berada dirumahnya, Salsha dan ibu (namakamu) sudah berada dirumahnya.

"aku berangkat ya" pamit Iqbaal kepada (namakamu) mencium kening istrinya.

Iqbaal mendekati Reka yang sedang memainkan ponsel (namakamu).

"ayah kerja ya" Iqbaal pamit dengan mencium pipi bulat putranya.

Reka meletakan ponsel (namakamu) dan ia mengalungkan lenganya dileher ayahnya erat.

"GA BOLEH!" sentakan Reka membuat (namakamu) dan Iqbaal kaget bukan main.

"ga boleh gitu na." (namakamu) mendekati Reka yang sedang memeluk Iqbaal.

"mamah. Ayah ga bole kelja" suara itu membuat Iqbaal tak tega meninggalkan putranya.

"loh? Ga boleh gitu, ga lama kok. Nurut ya" titah (namakamu).

"huahhh, haaaa ga boleh. Ayah ga boleh kelja" isakan Reka membuat Iqbaal duduk bersila membawa Reka kepangkuannya.

"sebentar doang ya" ucap Iqbaal dengan menganggukan kepalanya.

"ga boleh, mamah ayah disini aja. Ate aja yang kelja" ucapan Reka barusan membuat (namakamu) menggengkan kepalanya.

"sebentar aja"

"huahhhhhhh haaaaaaaaa" Reka menangis dengan mata dan hidungnya memerah.

Iqbaal melirik (namakamu) yang sedang bersidekap dada.

"ini gimana?" tanya Iqbaal

"udah biasakan? Harusnya kemarin ga pulang langsung kamu, biar dia ga rewel." (namakamu) memberi nasihat kepada Iqbaal dengan menghela nafas panjangnya.

"kamu ikut aja?" ujar Iqbaal

"engga, nanti Reka susah kalo pulang."

"lah ini gimana?" tanya Iqbaal lagi

(namakamu) mendekati Reka, ia ikut duduk bersila dan mengelus punggung Reka.

"nanti nyusul aja ya sama mamah, ayah mau kerja dulu sebentar kok ya." lirih (namakamu).

"GA MAU!" teriak Reka melirik (namakamu) sebentar lalu memeluk Iqbaal lagi.

"ya gimana, orang dia aja ga mau kamu pergi" ucap (namakamu) pasrah.

"besok aku take yang, masa iya ijin kan ga enak. Kamu ikut aja ya lagian Reka kalo udah disana pasti minta pulang." kata Iqbaal

"belum tentu ayah, lagian Reka maunya sama kamu." (namakamu) mengelap air mata Reka yang terdapat dileher Iqbaal.

"ada Salsha ya, dia masih banyak tamu kasian mamah ga ada yang bantu. Iya si ada mba ami tapi kan mamah kasian." terang (namakamu).

"aku sama Reka aja gimana boleh?"

"engga, aku ga bakalan ngasih ijin kamu pergi jauh berdua doang sama Reka."

Mereka sedang berdebat berbeda dengan Salsha dan mamah Tita yang berada dikamar tak terlalu jauh dari kamar mereka.

"ih Reka kenapa mah?" tanya khawatir Salsha.

"biasanya dia kalo ga rewel karena mau ditinggal sama (namakamu) ya Iqbaal, mamah sampe hafal. Soalnya dia ga rewel kalo ga sakit ya mau ikut udah itu aja." jelas Tita.

"mamah kesana sebentar" Tita keluar dari kamar dan bertemu dengan Omen.

"baale lama ini tan, ada problem kah?" tanya Omen

BEST PARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang