45 | BEST PART

7K 770 78
                                    

Kepulangan Iqbaal memang tidak sesuai dengan planning, karena band Iqbaal yang harus mengadakan tour diberbagai kota.

Meski begitu, (namakamu) tidak pernah ikut menemani. Hanya sekali dijakarta itu pun membuat (namakamu) tidak betah.

Seakan kedatanganya dengan kedua anaknya menganggangu mereka, hanya Omen yang menganggapnya ada.

Dan itu membuat (namakamu) sadar, kehidupan band suaminya berbeda jauh dengan kehidupan boyband suaminya dahulu.

Dan dua minggu suaminya tak pulang, meskipun mengabari dirinya.

Bahkan berita Zidny yang menjadi pelakor muncul dimana-mana.

Karena mantannya itu yang berada disana, bahkan teamnya mendukung jadi pelakor?

Hanya Omen juga ya setia memberitahu keadaan suaminya, menegur Iqbaal.

Dan hari ini juga menjadi hari tersedih sepanjang (namakamu) lalui.

Dengan berita Iqbaal yang lengket dengan mantannya, dan satu lagi dengan keadaannya sekarang.

Kebetulan Alesha dan Reka sedang pergi bersama Ziel dan Ersha.

Dirumah hanya ada dirinya, pembantu, Salsha dan pak Bambang supir setianya.

Salsha memasuki kamar (namakamu), "mba."

"apa?" (namakamu) baru saja mandi, sudah rapi sebenarnya.

"besok temenin aku kontrol yuk, gue telat dua bulan nih." ujar Salsha.

"boleh ayo, gue juga mau cek nih."

"cek apa?"

"kepo lo."

"Iqbaal betah amat ga kangen anak istri dia kali ya, Ferrel yang tiap balapan aja harus banget ngerecokin Ersha."

"ya kan, orang kan beda-beda."

"iya sih."

"eh bentar Sha, kebelet nih." (namakamu) berlari kekamar mandi.

Salsha memainkan ponselnya, mengabari sang suami yang aka. Balapan malam ini.

"semoga telat gue kali ini, membuahkan hasil." gumam Salsha.

Salsha menunggu (namakamu) hingga setang jam lamanya, membuatnya keluar dari kamar kakanya itu.

Tak lama Iqbaal pulang, "lho, Sha rumah sepi pada kemana?" tanya Iqbaal.

"pada pergi, gue aja bosen dirumah sendirian."

"(namakamu) mana?"

"masih inget punya istri lo?" tanya Salsha.

Omen yang melihat itu hanya makan dimeja makan, karena Iqbaal memang harus diberitahu.

"ya masih lah, gua duluan kekamar ya."

Iqbaal masuk kedalam kamar, tidak menemukan tanda-tanda keberadaan istrinya.

Tak lama pintu kamar mandi terbuka, menampakan wajah (namakamu) yang kacau dengan keadaan menangis.

Iqbaal lantas mendekati sang istri, "kamu kenapa hei." Iqbaal memegangi pundak istrinya itu.

Iqbaal memeluk istrinya, mengelus punggung mungil istrinya ini.

"kamu kenapa?" lirih Iqbaal.

(namakamu) meremas kaos Iqbaal, membuat Iqbaal dibuat bingung dengan kondisi istrinya saat ini.

"a.aa.... Hiks, kehilangan dia." tangis (namakamu) semakin kencang.

Iqbaal semakin bingung dibuat istirnya ini, Iqbaal memejamkan matanya. Masih memeluk erat istrinya.

BEST PARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang