Iqbaal memeluk istrinya yang terlelap dengan lengan kirinya menjadi bantalan sang istri.
Iqbaal menciumi puncak kepala sang istri, sesekali mengelus rambut sang istri.
(namakamu) membuka matanya perlahan, menatap Iqbaal yang tersenyum tipis kepadanya.
(namakamu) merapatkan tubuhnya, kebetulan cuaca kali ini mendukung mereka. (namakamu) yang memeluk pinggang Iqbaal dengan wajah yang menempel didada bidang Iqbaal.
"kamu hari ini sibuk?'' suara serak itu keluar dari mulut sang istri.
"aku ada acara reading, acara ruang guru, acara sosialisasi sea games, acara pemotretan sama wtf" papar Iqbaal
(namakamu) menganggukan kepalanya.
"kamu mau kemana?'' tanya Iqbaal
"aku si mau jalan sama kamu sama Reka juga kali ini" ujar (namakamu) membuat Iqbaal merasa tak enak menolak keinginan sang istri.
"aku ga papa jalan sama Reka kok, sukses untuk hari ini ya" (namakamu) bangun dari tidurnya mulai mencepol rambutnya.
(namakamu) melirik Reka yang terlelap menghadapnya, tanganya terangkat mengelus rambut putra kecilnya.
"sorry babe'' bisik Iqbaal memeluk pinggang (namakamu).
"aku ngerti" (namakamu) melepas pelukan Iqbaal, ia turun dari ranjangnya.
Iqbaal menatap istrinya yang keluar dari kamar, membuat ia menghela nafasnya. Ia tak tau kenapa waktu bersama istri dan anaknya bisa ia lalui ketika mereka tertidur.
Iqbaal mengambil ponselnya yang tergeletak dinakas.
Ia mengetik sesuatu yang membuatnya bingung. Namun sekarang istrinya mungkin sedang tidak mood.
Iqbaal turun dari ranjang, karena ia harus mandi. Memulai paginya dengan mencari uang untuk anak dan istrinya.
***
"mba (namakamu), temenin aku nyari baju baby dong" pinta Salsha. Kebetulan Salsha dan Nena menginap dirumahnya.
"eh boleh ayo-ayo, aku juga mau nyari sepatu buat Reka, dia minta sepatu soalnya" (namakamu) memakai kaos panjang selutut dan celana pendek.
"Reka tinggal aja mba, kasian nanti cape." usul Salsha.
"sama Iqbaal aja" tambah Salsha
"mamah ikut ya mah, mamah bantu Salsha milih. Aku bawa Reka mah" pinta (namakamu).
"ga kerepotan (namakamu)?" tanya Nena.
"engga mah, justru ada Reka bikin aku semangat. Diakan harapan aku saat ini" cengir (namakamu).
"Iqbaal belum bangun?'' tanya Salsha
''lagi mandi dia"
Iqbaal melihat (namakamu) yang sedang duduk disofa dengan adik dan ibunya.
"(namakamu)" panggil Iqbaal
"iya?'' (namakamu) mendekat ke arah Iqbaal.
"kamu jadi?'' tanya Iqbaal
"aku mau jalan sama Salsha, sukses ya Baal" (namakamu) membersihkan kaos Iqbaal.
