Pagi biasanya (namakamu) hanya bisa melihat kedua anaknya, sekarang ia melihat suaminya yang tidur memeluknya dari samping.
Dengan menggunakan piama setelan pendek, Iqbaal juga hanya memakai kaos putih polos dengan celana boxer hitamnya.
Reka tidur dikasur sebelah dengan Alesha, rasanya seperti mimpi. Bisa kembali dengan keluarganya ini.
"baal bangun." bisik (namakamu).
Iqbaal membuka kedua kelopak matanya, Melihat istrinya dengan senyum manisnya.
"anak-anak?" Iqbaal menoleh kekasur sebelah melihat kedua anaknya masih terlelap.
Iqbaal bukanya bangun, justru memeluk erat istrinya. "bangun dulu, aku mau buat susu buat anak-anak."
"mereka tau, ada aku jadi gaakan rewel minta susu."
"ga ngaruh lah."
Akhirnya dengan paksaan terus menerus, Iqbaal melepas pelukan istrinya.
Ponsel Iqbaal bergetar membuatnya mengambil ponselnya diatas meja disamping ranjang.
"Halo Men, napa?"
"masih di bali kan? Mau nusul gua."
"Men, mending jangan nusul. Gua udah keseringan ama lo, Reka sama Alesha aja kalah saing sama lo."
"niatnya sebenernya mau liburan sama anak-anak sama ibu bapak juga. Sekalian nusul lo."
"jangan Men, bunda mau nusul aja ga gua bolehin."
"padahal mau nusul, sekalian liburan bareng."
"lo tinggal liburan Men, tapi jangan nusul gua."
***
Iqbaal dan Omara sedang duduk santai di gazebo kecil, dengan Iqbaal yang merokok pastinya.
"Mar, lo tau ga. Gua ngerasa seneng banget."
"gua paham apa yang lo rasain baal."
"kalo ga kaya gini mana bisa gua punya waktu sama anak gua Mar."
"gua kadang bayangin kalo gua terlalu terlena-lena sama hobi gua di entertaiment, gua bakal lebih ketinggalan tumbuh kembang anak gua. Kaya Reka aja dia udah gede, bentar lagi dia Sd bakal punya temen banyak, terus kalo smp juga bakal punya temen lebih banyak lagi."
"pasti sering hangout sama temen smpnya, kalo udah sma bisa aja dia ambil beasiswa kaya gua. Dan itu makin gaada waktu gua sama dia."
"ya sama baal, cuma emang pekerjaan gua ga setiap waktu kaya lo. Gua bersukur masih bisa nganter Kenan sekolah, masih bisa nemenin dia belajar juga."
"lo lebih beruntung Mar, gua bisa ketemu Reka sama Alesha pagi mereka belum bangun dan malemnya mereka tidur."
"kalo sama (namakamu) kan insyaAllah sampai nenek gua sama dia, sedangkan Reka sama Alesha. Mereka bakal berkeluarga dan gaakan sama gua terus."
"ya sekarang gunain waktu lo sama anak-anak. Mumpung cuti panjang."
"pastinya lah, eh tiket buat ke New York udah?" tanya Iqbaal.