Happy Reading;
••••"Kamu capek, nggak?" tanya Rayhan seraya membuka lemari es disana.
Jihan yang tengah duduk di kursi hanya membalas anggukan lalu merebahkan kepalanya pada meja makan.
Ia bingung harus apa sekarang. Ia benar-benar canggung mengingat status mereka sudah berbeda.
Geez!
Mereka saja bahkan belum menjalin hubungan sebelumnya dan bahkan sempat hilang kontak.
Ia membuang napas pelan seraya memejamkan matanya. Ia masih malu untuk memandang pria itu.
"Han?" panggil Rayhan yang tengah duduk di sebelah gadis itu dan menarik-narik ujung rambut gadis itu dengan gemas.
"Hm?"
"Kalau mau tidur di kamar." Cicitnya.
Kamar? Entah, pikiran Jihan jadi kemana-mana. Dengan perlahan ia membuka matanya sehingga tatapan mata mereka bertemu.
Ia berdeham pelan lalu mengangkat kepalanya membuat Rayhan menjauhkan tangannya dari rambut Jihan.
"Masih malu?"
"Eng---" ucapan Jihan terpotong dengan tawaan pelan yang di keluarkan oleh Rayhan.
Sial. Apakah dirinya seperti orang bodoh saat ini?
"Kamu tidur pakai baju saya aja malam ini. Besok baru ke mall, ok?"
Jihan mengangguk pelan kemudian tersenyum.
Ia merasa Rayhan adalah tipikal pria yang begitu boros.
Ya, pasalnya pria itu melarangnya untuk membawa pakaian-pakaiannya dari Medan dan memilih untuk membelikannya yang baru.
Dan Jihan juga baru tahu jika pria yang di hadapannya ini benar-benar kaya saat proses lamaran yang begitu mendadak.
"Bang..."
"Hm?"
"Kenapa mau nikahin aku? Bukannya lagi dekat sama Ashilla?" tanya Jihan dengan serius.
Banyak yang ia pikirkan kenapa pria itu mendadak ingin menikahinya terlebih lagi ketika berbicara dengannya masih menggunakan kata 'saya'. Jihan merasa pria itu masih memberi batas untuk dirinya mendekat meski sudah menjadi suami-istri dan pria itu juga masih bisa dibilang baru bercerai dengan Vannesa.
"Saya cuman anggap Ashilla itu teman, kok." Balasnya dengan senyuman seraya meneguk botol minuman yang ia ambil tadi.
Jihan bergeming dan memandangi pria itu malu-malu dari samping.
"Bang..."
"Hm?"
"Nggak apa-apa kan kalau kita nggak ngelakuin apa yang dilakuin suami-istri dulu?"
Setelah mendengar itu Rayhan langsung tersedak karena terkejut. Ia tak menyangka jika gadis itu akan membahas hal seperti itu meski ia juga berpikir ingin membahasnya.