The Woman In Black #37

2.8K 356 26
                                    

MAAF YA, KALAU AKU GAK BISA UPDATE SESUAI DENGAN JADWAL YANG ADA. MUNGKIN BEBERAPA READERS-KU YANG KENAL SAMA AKU TAHU KALAU AKU SEKARANG BENAR-BENAR SIBUK. APALAGI TUGAS MULAI NGEJAR DIRIKU :(

AKU BAHKAN GAK BISA BERBINCANG KAYAK DULU LAGI SAMA TEMAN-TEMANKU
:(

NOTE : TIDAK ADA PESAN APA PUN. AKAN DATANG DENGAN SEPANJANG WAKTU.

*

"Jadi anak-anak, sebelum memasuki Lab Kimia. Aku minta kalian memakai peralatan keselamatan kerja," ucap Miss Mizuka sebelum kami memasuki Lab Kimia. Segera, kami pun mengikuti arahan Miss Mizuka. Kami memakai jas serta sarungtangan. Lalu kemudian Miss Mizuka memasukkan kunci ,membuka pintu Lab Kimia, menurunkan handel pintu dan mendorong pintu itu agar terbuka lebar. Miss Mizuka masuk lebih dulu, kami mengikutinya dari belakang. Miss Mizuka menggidikkan dagunya bermaksud memberi isyarat agar kami duduk di kursi yang sudah tersedia di ruang Lab Kimia.

Aku mengambil tempat di barisan ke dua. Di sisi kiriku ada Maya dan sisi yang lain ada Elby yang sedang sibuk memainkan tabung reaksi yang berada di rak khusus tabung reaksi. Di depanku, ada meja kayu panjang. Tatapan mataku menetap pada Elby. Aku sibuk mengawasi kegiatan pria itu, kulihat tangannya kini beralih kepada pipet, memainkan bagian ujung lunak di pipet itu, memencet-mencetnya kemudian dia tertawa kecil. Asyik dengan kegiatannya sendiri.

"Samara, lihat ini," ucap Elby menunjukkan apa yang dia lakukan pada pipet tersebut. Aku hanya bisa mendesah pelan sembari menggelengkan kepalaku. Elby berhenti berperilaku kekanak-kanakkan. Aku bisa melihat dia serius seperti Elby yang biasanya. Sebuah tepukan tangan terdengar di telingaku membuatku mengalihkan pandangan dari Elby ke Miss Mizuka yang berusaha mendapatkan perhatian kami semua.

"Dengarkan aku anak-anak," ucap Miss Mizuka. "Aku ingin kalian tidak melakukan kegiatan apa pun selain apa yang aku minta. Jangan membuat sesuatu yang dapat membahayakan diri kalian atau teman kalian. Di sini bukan tempat bermain, oke? Di sini banyak cairan, benda yang tentunya beberapa sangat berbahaya jika mengenai kulit, terhirup, termakan..." Miss Mizuka terus berbicara hal yang begitu menakutkan kepada kami. Sepertinya bukan itu maksud dia namun Maya menangkap hal yang lain dari Miss Mizuka. Gadis itu sedikit mendekat kepadaku dan berbisik,"kenapa penjelasannya seperti meminta kita untuk memilih bagaimana kita di eksekusi mati?" Aku berjengit, mengulum senyum karena ucapan Maya itu. Dia menghela napas dengan berat. "Tempat ini seperti gudang peralatan mati. Terlalu menyeramkan," ucap Maya. Aku hanya menggidikkan bahuku sebagai respon atas ucapannya tersebut. Pandanganku kembali kepada Miss Mizuka. Guru kimiaku yang sekarang seperti berasal dari negeri gingseng. Terlihat dari matanya yang sipit, hidung yang imut serta warna kulitnya yang begitu khas oriental. Tidak ada titik-titik di sekitar wajahnya. Dia memakai kacamata dan rambutnya yang panjang di kucir satu. Miss Mizuka kini sedang menjelaskan bagaimana kita perlu memperlakukan sebuah cairan atau semacamnya. Dia mendesah pelan. Mengambil gelas beaker kosong. Kemudian berkata,"jika ada cairan di dalam gelas beaker ini. Jangan coba-coba untuk merasakannya atau menghirupnya langsung seperti kamu menghirup parfum. Jika kamu mau, kamu perlu gibaskan tanganmu untuk bisa mencium aromanya."

Seorang pria di ujung mengacungkan tangannya,"memangnya kenapa jika menghirupnya langsung?"

"Maka hidungmu akan langsung berdarah jika kamu menghirup benda atau cairan berbahan korosif. Bisa juga mati keracunan," jawab Miss Mizuka dengan wajah tenang seolah perkataannya itu seperti--"aku suka gaun merahmu."

Kami semua langsung berjengit kaget. Beberapa di antaranya merasa menjadi was-was dan ketakutan mendengar penjelasan Miss Mizuka. Melihat hal itu, Miss Mizuka berusaha menghadirkan rasa senang dalam kelasnya. Dia bertepuk tangan lagi dan tersenyum lebar. "Tapi tenang saja. Kalian dalam pengawasanku. Jika kalian mengikuti arahanku. Kalian tidak akan apa-apa."

The Woman In BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang