Seseorang telah mengirimku foto masa kecil Alby, Ssst! Jangan bilang-bilang pada orangnya awokwokwok
Bonus :
REMEMBER FOLLOW, VOTE AND COMMENT :)
*
Elby melompat dari ranjang, dia mengawasi kami semua. Lalu bergerak ke depan. Jarinya terangkat ke bibir sebagai upaya agar kami tetap diam. Gedoran pintu semakin keras. Elby melirik ke belakang––pada Joe dan juga Alby yang sudah siap siaga. “Tutupi sebisa kalian, aku akan memeriksa yang datang,” begitu kata Elby.
Joe dan Alby segera melakukan perintahnya, mereka menutupi bukti yang ada dengan selimut. Darahku berdesir hingga membuat tubuhku meremang. Aku gemetar, perutku menculas. Ini tidak baik.
“Tunggu sebentar!” Elby berderap cepat ke sumber suara. Namun secara tiba-tiba melambatkan langkahnya ketika mendekati pintu. Dia memandang kami sekali lagi, mengangguk lalu menekan kenop pintu dengan tangannya. Ia menarik pintu, setengah membukanya. Kepalanya melongok keluar.
“Davis! Hei!” Sebelah tangan Elby mengusap-ngusap daun pintu. Ujung sepatunya mengetuk-ngetuk lantai. “Ada apa kawan?”
“Jika kamu lupa, Man. Kamu menyuruhku menjadi alarm makan malammu,” kata Davis. “Kuharap kamu tidak bakal ketinggalan makam malam lagi. Tidurmu seperti mayat, Man. Memangnya kamu habis melakukan apa sih? Sampai terus terlambat makan.”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Woman In Black
HorrorNamaku Samara Grimonia. Aku pengamat yang sangat baik. Aku lebih menyukai mengamati mereka yang berada di sekitarku daripada berinteraksi dengan orang asing, mungkin itu mengapa orang-orang sering mengatakan kalau aku pendiam. Aku seperti gad...