Bab 1

327 47 41
                                    

Alvino Putra Irawan POV

Dua bulan yang lalu...

"Woi, kapal Veri! Lo kenapa diem mulu?"

Cewek di sampingku yang terdiam dan tertunduk lesu. Makin lama, kelakuannya semakin aneh saja. Maksudku aneh itu bukannya dia melakukan hal yang aneh-aneh ya. Tapi, kelakuannya...semakin pendiam dan murung. Dia juga jarang berbicara. Tidak seperti dua tahun lalu ketika dia baru masuk di sekolah SMP Trijaya ini. Dia adalah seorang anak kelas tujuh yang sangat populer karena kepandaiannya dalam bermain biola. Tidak ada seorang pun yang dapat menandinginya, bahkan anak SMA Trijaya sekali pun (yang katanya sih, ada ekstrakulikuler orkestra).

"Verinna! Kalo lo ditanya tuh jawab!" seruku jengkel.

Cewek itu masih tidak ingin menjawabku. Dia malah menatapku tajam dan mengertakkan giginya. Sekilas, dia terlihat marah denganku. Tapi sedetik kemudian, dia mengalihkan tatapannya dan membuang pandangannya ke jendela di sampingnya.

Sialan. Aku dikacangin, man!

"Heh, Verinna! Lo kenapa sih?" tanyaku heran dengan nada yang lebih halus.

"Bisa ga, lo diem aja dan ga banyak bacot?" tanyanya dengan nada rendah, tajam, dan tidak menatapku sama sekali.

"Ga bisa," kataku enteng.

Verinna segera berdiri dari kursinya dan keluar kelas begitu saja. Bu Wanda, yang sedang mengajar pun hanya bisa melongo melihat kepergian Verinna yang tiba-tiba seperti itu.

"Psstt, lo apain sih Verinna?" tanya Daffa dari belakangku.

Daffa adalah salah satu sahabatku yang paling asyik untuk diajak curhat. Dia termasuk anak yang most wanted di sekolah ini. Ga heran, dia yang paling sering tebar pesona di sekolah ini. Dia juga mendapat julukan "playboy gila" di sekolah ini. Bukan karena dia gila, tapi dia benar-benar playboy! Beda lagi dengan Alex, si anak famous dari SMP Bonti yang benar-benar gila itu.

"Gue ga ngapa-ngapain dia, anjir," kataku yang masih terkaget-kaget melihat Verinna keluar begitu saja. "Gue cuma nanya, dia kenapa?"

"Eh, goblok! Itu kan pertanyaan yang paling sensitif, bego! Kenapa sih, lo jadi orang kok bego banget?!" tanya Andra, yang duduk di sebelah Daffa, depresi.

Andra juga sahabatku sedari aku kelas tujuh. Dia teman pertamaku di sekolah ini dan dia teman yang paling comel alias tukang ngember di sekolah ini! Sekalinya dapet info, kalo mau disebarin, tinggal kasih tau Andra aja. Semua juga langsung tau hanya dalam sekali kedipan mata.

Tapi bukan berarti dia tidak bisa jaga rahasia. Dia bisa jaga rahasia, asal rahasia itu menyangkut dirinya atau teman terdekatnya. Yah, aku sendiri lebih suka memendam rahasia sendiri daripada harus membagi rahasiaku dengan temanku.

"Eh, bego kok ngomong bego sih?!" tanyaku sewot. "Gue yang ranking satu di sini!"

"Iya deh. Gue yang bego! Tapi, asal lo tau, Verinna itu lagi ada masalah, tau!" kata Andra setengah berbisik.

Menarik. Masalah apa yang dialami oleh anak sepopuler dia? "Masalah apa?"

Andra berdeham pelan. "Cieee....penasaran..."

"Kurang ajar!" umpatku kesal. "Rese lo, Nyet!"

"Baru tau?" tanya Andra sambil tertawa. "Eh, tapi serius deh, gue denger dari Tiara sama Lara sih gitu. Lagi ada masalah."

YOU'RE (NOT) MINE--CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang