Bab 26

47 6 0
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM ATAU SESUDAH MEMBACA

Verinna Helena POV


            Tentu saja aku berbohong ketika aku menolak permintaan Vino untuk menemaninya menemui Tiara.

Ada sebuah rencana yang memang keren pake banget, menurutku.

"Eh, woi! Cepetan! Kita berangkat sekarang..."

"Santai aja, Rin. Kila udah tau mereka mau pergi ke mana," kata Lara menyelaku yang berteriak ketika sampai di rumahnya.

Aku mendecak kagum. "Gila! Serius lo tau, Ila?" tanyaku pada Kila dan menatap Nita. "Lo ikut juga kan, Nit?"

"Sebaiknya ga ikut," kata Nita sambil tersenyum. "Bukannya gue ga kepo sih, cuma..."

"Kalo terlalu banyak orang yang nguntit mereka, kita bisa ketauan juga," kata Kila datar sambil tersenyum kecil. "Mau berangkat sekarang aja?"

"Mereka ke mana?" tanyaku.

Kila tersenyum misterius. "Lo pasti akan benci tempat ini mulai dari sekarang."

###

"Di sini?" tanyaku heran.

Bagaimana aku tidak heran? Aku malah dibawa menuju taman. Waktu itu, aku pernah bertemu dengan Venza di taman ini dan memergoki Lara, Tiara, Andra, Vino, dan Daffa sedang mengikutiku diam-diam.

Kila mengangguk. "Tiara ngajak Vino itu tujuannya bukan makan-makan," kata Kila. "Sedikit ribet, tapi bakal gue jelasin deh. Setelah jemput lo, Vino itu pulang dulu ke rumah buat ganti baju yang rada bener. Ehm, omong-omong, lo tadi ngerjain dia buat pake baju yang aneh ya?"

Aku tertawa kecil. "Iya."

"Nah, setelah ganti baju, dia berangkat ke rumahnya Tiara dan nganterin Tiara ke tempat tujuan, yaitu taman ini. Berani taruhan, Vino pasti kaget karena dia itu taunya bakal diajak makan sama Tiara, bukan ke taman," kata Kila menjelaskan.

"Lo tau itu semua dari mana?" tanyaku heran.

Kila tersenyum. "Pacar gue yang mantauin mereka. Pacar gue kan terbilang low profile."

Aku ber-oh ria pada Kila.

"Oh damn! Look at them!" seru Lara kaget sambil menunjuk pada Tiara dan Vino.

Aku dan Kila spontan menarik nafas kami dan menahannya. Saat ini, Vino sedang merangkul Tiara dengan...mesra.

Oke, itu menjijikkan.

"What the hell are they doin'?" tanya Kila dengan nada heran sekaligus kaget. "Apa Tiara itu pantes disebut sahabat lagi sama kalian?"

Aku tersenyum tipis. "Tentu aja, kaga," jawabku sambil mengepalkan tanganku.

"Rasanya gue pengen langsung labrak sekarang juga deh," tukas Lara kesal. "Tiara...bisa-bisanya anak itu bertingkah jadi PHO."

"PHO apa maksud lo?" tanyaku sinis. "Gue sendiri kan ga punya hubungan apa-apa sama Vino."

"Tapi dia tau kalo Vino itu suka sama lo!" seru Lara kesal. Untungnya, saat ini kondisi di taman cukup ramai, sehingga suara kami tertutupi. "Kalo dia tau Vino suka sama lo dan masih nganggep lo sahabatnya dia, harusnya dia mundur! Bukannya nikung begini!"

YOU'RE (NOT) MINE--CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang