Bab 33 part (c)

47 6 0
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM ATAU SESUDAH MEMBACA!!!

Alvino Putra Irawan POV


            "Jadi, selama ini lo informannya Tiara?"

Esok harinya, kami segera meneror Venza. Sampai-sampai datang ke rumahnya dan melontarkan pertanyaan seperti tadi dari mulutku sendiri dengan nada yang tajam.

Venza tertawa kecil. "Iya. Dia maksa gue," kata Venza.

Aku melihat RinRin mengangkat alisnya. "Tiara yang maksa lo? Bukannya lo yang ngember?" tanya RinRin heran. "Gini ya, lo bilang dia maksa itu beda artinya dengan dia butuh bantuan ke lo. Jadi? Dia maksa atau butuh bantuan?"

"Maksa," kata Venza. "Sumpah, dia maksa ke gue buat nyari tau tentang lo berdua, Rin!"

"Jadi, menurut lo dia maksa?" tanyaku meyakinkan dan Venza mengangguk dengan cepat. "Berarti, dia bohong ke kita, Rin."

"Dia siapa? Gue?" tanya Venza menuduh dirinya sendiri.

"Tiara," kataku meralatnya. "Dia yang ngebohongin kita."

"Emangnya kenapa sih?" tanya Venza tidak mengerti.

Aku segera memberikannya surat yang kami baca kemarin. Venza membaca suratnya dan sesekali keningnya berkerut.

"What the hell? Foto apaan?" tanya Venza kaget. "Sejak kapan gue ngasih foto ke dia?!"

"Ya mana gue tau!" ketus RinRin. "Tadinya, gue itu mau ke sini, mau marah-marahin lo gara-gara lo udah ngasih foto masa kecil gue ke Tiara!"

"Emang foto apa?" tanya Venza heran.

"Foto masa kecil kita," kataku. "Gue sama RinRin. Lo pernah ngasih ke Tiara ga?"

Venza menggeleng dengan polos. "Gue ga tau foto masa kecil lo ditaro di mana juga," kata Venza datar.

Aku tersenyum sinis. "Ya udah lah, bentar lagi juga dia ke Singapura, Rin," kataku menanggapi ucapan Venza.

"Oh ya?" tanya Venza yang baru tau soal ini. "Dia ke Singapura?"

"Baca suratnya yang balek," kata RinRin sambil tertawa kecil. "Ya udah, kita mau balik. Makasih ya, Ven."

"Yo'i, Dek. Sama-sama," sahut Venza. "Kalian masih belum pacaran?"

"Lo nanya ke siapa?" tanyaku sambil melirik tajam pada Venza.

"Sama lo berdua," katanya sok polos. "Serius masih belum pacaran?"

"Ga minat," kata RinRin sambil melirikku sejenak. "Udah ah, balik dulu ya..."

"Udah, pacaran aja sana! Gue restuin kok!" seru Venza lantang.

Aku melihat muka RinRin memerah mendengar teriakan dari Venza. "Lo itu bener-bener ya, Ven..."

"Udahlah, Rin. Dia cuma becanda," kataku mencegahnya marah-marah pada Venza. "Ya udah, Ven. Kita pulang dulu ya!"

"Iya! Tapi, abis pulang dari sini, lo berdua kudu pacaran..."

"TUTUP MULUT LO,ANJING!!!" teriak RinRin jengkel.


373 words

berawal dari marah

ujung-ujungnya diejek


ini dia part c nyaaa...smoga suka yaaaa

 oh iya, fyi, sebenernya gua g ada waktu buat nulis buku. kalo pun ada, wktnya dikit banget. makanya ga bisa fast update terus kayak dulu. soriiiii

yah, gua jg sedih ga bisa bersama RinRin, Vino, Vela, dan Alex terus-terusan :(

karena tugas, gua ga bisa ngarang #mgf3 :( karena ulangan, gua ga bisa ngarang buku ini. pengen bakar sekolah deh jadinya :)


jangan lupa vote dan follow insta ANGELICA.RIVELA

sekian dari bab 33 part c


bab 34 is coming soon...    

YOU'RE (NOT) MINE--CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang