Bab 18

69 11 4
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!!

Alvino Putra Irawan POV

            Aku terperangah ketika membaca bab yang terakhir.

Aku buru-buru menghampiri RinRin tanpa memikirkan tanggal, bulan, dan tahun dari itu semua. Aku mencekal tangannya dengan cepat dan memegang handphone RinRin dengan kuat dan menunjukkan padanya. "Apa-apaan ini, hah?" tanyaku. "Lo udah gila ya, Rin?"

Awalnya, RinRin menatapku tidak mengerti. Tapi, setelah dia melirik sedikit ke handphone-nya, dia segera menatapku datar. "Coba tebak. Kapan gue bakal bunuh diri?" tanya RinRin sinis.

"Kenapa lo pengen banget bunuh diri sih, Rin?" tanyaku tidak habis pikir. "Lo itu berharga, Rin..."

"Coba tebak. Karena siapa gue jadi mau bunuh diri?" tanya RinRin datar, kemudian tersenyum sinis. "Jawabannya ada di situ, Vin."

Aku terpaku mendengar pertanyaannya. Jawabannya sudah jelas. Karena aku. Karena aku hadir di hidupnya, dia jadi memiliki keinginan yang semakin kuat untuk bunuh diri. Karena aku hadir di hidupnya, dia jadi semakin semangat untuk bunuh diri. Karena aku hadir di hidupnya, aku memperparah keadaannya.

"Jawab dong," kata RinRin datar. "Lo kan udah baca. Harusnya lo tau, karena siapa gue jadi mau bunuh diri. Dan omong-omong, tangan lo bisa dilepasin ga sih? Tangan gue mulai sakit."

Aku melonggarkan cekalanku, tapi tidak melepaskannya. "Kenapa?" tanyaku kelu.

RinRin mendecih sinis. "Lo masih berani nanya kenapa?" tanya RinRin sinis. "Setelah apa yang lo lakuin pada gue, lo masih berani nanya kayak gitu? Seharusnya lo tanya sama diri lo sendiri, kenapa lo kayak gitu sama gue!"

RinRin menyentakkan tangannya sehingga cekalanku terlepas dan menatapku dingin. "Jangan ganggu gue. Gue lagi makan," katanya dingin. "Pergi, atau gue bunuh diri sekarang. Di hadapan lo."

Karena tidak ingin mengambil resiko, akhirnya aku kembali ke tempat dudukku dengan linglung. Pikiranku benar-benar kosong dan aku tidak bisa berpikir apa-apa!

Ya ampun! Kenapa anak ini hobi banget nantangin maut? Kenapa juga anak ini hobi banget nyalahin orang? Kenapa juga anak ini tidak pernah berpikir positif?

Aku membaca teka-teki itu berulang-ulang.

Dua bulan setelah bulan kelahirannya? Ohohoho, mudah ditebak. Pasti bulan Juni. Eh, tunggu, hari ini kan...

BULAN JUNI DAN SUDAH TANGGAL TIGA!

Ya ampun. Jadi, waktu untuk bunuh dirinya semakin dekat? Bagaimana aku bisa menyelamatkannya?

Lanjut, huruf pertama dari bulan tersebut.

Maksudnya Juni atau April? Lagipula, apa hubungannya huruf pertama dengan tanggal?

Oke, lewat.

Lanjut lagi: tahunnya, akan dia laksanakan secepatnya...

Apa yang dia maksud tahun ini?

Astaga, Vino! Tidak mungkin tahun ini! Memangnya dia ingin mati secepat itu?

Haish, tapi dia menulis kalau dia akan melaksanakannya secepatnya.

Yang terakhir: tempatnya...astaga! Dia bisa melakukannya di manapun?!

Gila! Parah! Pasti otakku mulai ga beres karena RinRin seorang!

YOU'RE (NOT) MINE--CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang