Bab 35 part (a)

40 11 5
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM ATAU SESUDAH MEMBACA

Verinna Helena POV

            Tau yang namanya speechless?

Aku hanya bisa terbengong-bengong ketika ditanyai begitu oleh Vino. Aku tidak tau harus jawab apa. Aku...entahlah. Aku bingung.

"Hm, Vin, gue..."

"Ah, udahlah. Sori, gue tiba-tiba ngomong kayak gitu," kata Vino sambil tersenyum canggung. "Gue cuma...yah, gue..."

"Gue mau."

AAAAAA!!!! YA AMPUN, YA AMPUN, YA AMPUN! GUE BILANG APA BARUSAN?!

Ini pasti penurunan harga diri secara cepat. Aku, yang awalnya tidak pernah mau kalah darinya, kini malah mengiyakan perkataannya?! Lebih parahnya lagi, kini Vino malah terdiam.

Buru-buru aku menundukan wajahku yang sudah pasti terlihat merah pake BANGET!

Ah, sial. Tidak ada reaksi apapun dari Vino! Apa dia tidak membalas perkataanku atau apa gitu? Kenapa dia malah diam saja?!

Haish. Aku bisa mati gila kalau seperti ini. Tidak perlu bunuh diri, mengakui perasaanku padanya saja sudah membuatku nyaris mati!

Aku merasakan rambutku diselipkan ke belakang daun telingaku. "Coba ulangi lagi lo bilang apa tadi?" tanya Vino lembut.

Sialan. "Lo tuh ya!" seruku nyolot. "Ga ada pengulangan! Cuma sekali seumur hidup gue mau ngomong kayak tadi ke lo!"

"Ngomong apa? Gue ga denger tadi!" kata Vino sambil ketawa-ketiwi.

"Ga tau ah, anjing!" seruku kesal. "Pokoknya, gue ga mau ulangin lagi! Malu, tau?!"

Vino masih ketawa-ketiwi yang terdengar mirip sekali dengan ketawa ala setan. "Malu? Sejak kapan lo tau malu, hah? Biasanya aja, lo bertingkah rese di depan gue!"

"Itu dulu," sahutku spontan.

Vino mengangkat alisnya. "Kalo sekarang?"

Aku terdiam dan berpikir keras. Memangnya, apa bedanya tingkahku yang dulu dengan yang sekarang?

Yah, pokoknya sih beda, menurutku. Tapi...ah, tau ah! Bisa-bisa harga diri gue bener-bener anjlok! "Yah...sekarang sih," kataku menggantungkan kalimatku dan menarik nafasku dalam-dalam. "Sekarang gue ga mungkin bertingkah rese di depan orang yang gue sayang. Itu aja."

YA TUHAN! PENURUNAN DERAJAT SEORANG VERINNA HELENA TERJADI SAAT INI!

"Apa?" tanya Vino shock. "Lo...bilang apa barusan?"

Aku mendelik sebal. "Sama kayak tadi! Ga ada pengulangan! Suara gue mahal!" kataku ketus. "Perlu lo ketahui, demi apapun, gue bener-bener malu, tau!"

Vino mencubit pipiku pelan. "Denger nih ya, lo itu malu karena ngomong kayak gitu! Kalo gue? Harusnya gue dua kali lipat lebih malu karena gue nembak cewek rese semacam lo, tau?!"

"Ya udah, ga usah nembak gue. Beres kan?"

"Tapi gue sayang sama lo, Rin."

"Ga usah sayang. Gue ga pernah tau rasanya disayang kayak gimana. Jadi, percuma lo sayang sama gue juga," kataku datar.

Vino mengacak-acak rambutku. "Kalo lo ga pernah tau rasanya disayang kayak gimana, kenapa lo bisa ngomong kalo lo sayang sama gue?" tanya Vino lembut.

Aku terdiam. Benar juga ya.

Sial! Gini kan kalo suka sama orang yang ga kalah pintar! Ribet kalo mau ngedebatin soal beginian!

"Yah, terserah lo deh..."

"Tumben ngalah," celetuk Vino santai.

Aku menatapnya kesal. "Tau ah! Debat salah, ngalah salah...maunya apa sih?" tanyaku sewot.

"Maunya..." Vino mengerling jahil ke arahku. "Disayang sama lo."

"SERAH LO DAH, VIN! SERAH!"

###


476 words

maaf baru apdet lagiiii

btw, vania ngamuk pas gua ga apdet lagi wkwkwk

jadi ini part a nya yaaaa

silakan di bacaaaa

fast apdet gatau sampe kapannn


bab 35 part (b) is coming soon...

YOU'RE (NOT) MINE--CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang