Bab 24

57 7 0
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM ATAU SESUDAH MEMBACA!!!

Verinna Helena POV

            Hari ini tanggal enam Juni. Aku tinggal menghitung sisa-sisa hariku di dunia ini dengan jari. Dan setelah itu? Aku akan meninggalkan dunia ini tanpa banyak bicara.

Satu, dua, tiga, empat...ah, sudahlah. Waktuku memang sudah singkat dan sudah kupikirkan matang-matang.

Aku akan tetap melakukannya.

Aku memang keras kepala. Tapi aku juga sudah bilang di awal kalau ada yang berani menasehatiku, akan kubunuh. Jadi sebenarnya, aku tidak sepenuhnya keras kepala karena aku sudah pernah mengatakan hal ini di awal, yah, walau tidak menggunakan mulut sih.

"Rin, temenin gue ke mall yuk!"

Suara itu membuyarkan lamunanku. "Apa?!" tanyaku dari dalam kamar.

"Temenin gue ke mall!" teriak Vino dari luar kamar.

"Ngapain, anju!" teriakku heran. "Pergi aja sono sendiri!"

"Ga mau! Nanti kalo gue pergi ga ada lo, bisa-bisa lo bundir di sini!" balas Vino berteriak.

"Sekarang bukan tanggalnya!" teriakku lagi. "Pergi aja sendiri!"

"Ga mau!" balas Vino. "Ih, bukain pintunya dulu geura."

"Kalo punya tangan, buka aja sendiri!" teriakku.

Pintu kamar segera terbuka. "Tau gitu, gue buka dari tadi! Gue kira kan ga boleh!" kata Vino kesal.

"Kenapa ga boleh?" tanyaku.

"Lo kan cewek," kata Vino singkat. "Yah, lo ngerti lah maksud gue apa."

Aku ber-oh ria dan memahami maksudnya. "Omong-omong, ngapain ke mall? Dan kenapa gue harus ikut?" tanyaku.

"Gue diajakin sama Andra dan Daffa ke Paskal..."

"What? Paskal? No way! Bosen gue ke sana!" seruku jengkel.

Vino tersenyum. "Ya udah, lo maunya ke mana?" tanyanya.

Aku memutar otakku dengan cepat dan sepertinya...

"Ya udahlah, ke Paskal juga boleh," kataku akhirnya.

"Yeee...kampret lo! Gue kira, lo ada usul mau ke mana gitu," katanya sambil nyengir. "Ya udah, lo siap-siap gih. Ke sananya jam empat sore."

"Sip. Tapi lo harus keluar dari kamar dulu, sebelumnya," kataku mengusirnya secara halus.

Aku melihat Vino menyeringai. "Emangnya kenapa? Apa ada sesuatu yang ga boleh gue liat?" tanyanya iseng.

"Mulai lagi," kataku sambil menggelengkan kepalaku. "Banyak yang ga boleh lo liat!"

"Contohnya apa?" tanyanya memancingku.

"Mau gue rukiyah?" tanyaku balik. "Udah ih, keluar sana!"

"Iya, iya," katanya sambil menuju keluar kamar. "Eh, nanti Lara juga bakal ikut kok?"

Aku mengangkat alisku. "Kalo Tiara?" tanyaku.

"Bisa iya, bisa ga," katanya.

YOU'RE (NOT) MINE--CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang