Bab 22

52 8 3
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELU MEMBACA!!!

Verinna Helena POV

            "Trust me, pasti ada yang mau lo omongin," kataku pada Lara serius. "Something important?"

"Bukan ada yang mau gue omongin. Gue mau lo perhatiin Tiara," katanya tak kalah serius setelah kami sampai di toilet. "Gue tau, lo sama Vino ada di sini dan gue juga tau Tiara ada di sini karena orangtua kita sama-sama punya perusahaan yang besar..."

"Orangtua kita? Yang bener aja," kataku sinis.

"Rin, please," kata Lara sambil memutar bola matanya. "Gini ya, pas gue tau lo dan Vino ada di sini dan Tiara juga ada di sini, gue langsung ngerasa..."

Lara menggantungkan kalimatnya dan urung melanjutkannya.

"Ngerasa apa?" tanyaku heran.

Lara menatapku tajam. "Lo ngerasa ga sih, kalo Tiara belakangan ini aneh banget? Apalagi pas lagi wisuda," kata Lara.

"Aneh? Maksud lo...oh, dia sama Vino kan?" tanyaku malas. "Udah deh, Ra. Gue males ngomongin mereka..."

"Diem dulu dan dengerin dulu penjelasan gue," kata Lara memotongku. "Gue ngerasa ada yang ga beres sama Tiara pas lagi wisuda. Setelah gue pikir-pikir lagi, emang Tiara yang mulai duluan. Gue ngeliat lo kok, pas lo mau nyamperin Vino tapi ga jadi karena lagi asyik ngobrol sama Tiara. Dan gue juga liat pas Tiara nyamperin Vino. Tiara yang nyamperin Vino dan itu artinya..."

"Inisiatif dari dirinya sendiri," kataku datar. "Terus, kenapa lo mau ngeliat mereka berdua diem-diem kayak gini sih?"

"Gue mau melakukan sebuah observasi," kata Lara.

"Observasi? Observasi apa?"

Aku dan Lara nyaris menjerit terkejut ketika melihat seseorang dengan tiba-tiba bertanya seperti itu.

"K-Kila ya? Temennya Nita kan?" tanyaku shock.

"Ingatan lo cukup kuat, rupanya. Mau gue bantu?" tanya Kila sambil tersenyum misterius.

Aku dan Lara segera mengangguk sembari takut pada Kila, si cewek aneh ini.

"Gue curiga, yang cewek itu suka sama Vino," kata Kila perlahan. "Bisa diliat dari gaya bicara dan gestur tubuhnya yang keliatan mencoba untuk lebih deket lagi sama Vino. Ditambah lagi, dengan...ehm...senyum tiada henti."

Aku ternganga mendengar observasi instan dari Kila yang terlihat benar. Memang begitu kenyataannya! Tiara terlihat aneh jika di dekat Vino! Senyumnya Tiara mengembang ketika dia berbicara dengan Vino!

"Eh, omong-omong, lo kok ada di sini sih?" tanyaku aneh.

"Alex sama Vela kan temen gue dan dengan terpaksa, kita semua ikut mejeng bareng mereka di acara beginian," kata Kila menjelaskan. "Lo bisa tanya sama Nita. Dia keliatannya ga suka banget pas disuruh ikut acara formal begini."

Aku tertawa kecil mengingat Nita tidak suka dengan acara formal seperti ini. "Itu yang lo tangkep dari Tiara?" tanyaku mengembalikan topik.

"Oh, namanya Tiara toh," kata Kila. "Satu lagi, ini yang terakhir. Kalo posisi lo sebagai cewek yang disukain sama Vino, hati-hati aja."

Jantungku mencelus mendengar pernyataan dari Kila itu. "H-hati-hati kenapa?" tanyaku takut-takut.

"Keliatannya, Tiara suka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Ya udah, segitu aja yang gue tangkep dari Tiara. Gue mau masuk lagi ke dalem ya," kata Kila sopan kemudian menghilang begitu saja dari hadapanku dan Lara seperti setan.

YOU'RE (NOT) MINE--CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang