Bab 21

60 7 5
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!!

Alvino Putra Irawan

            Sesuai dengan janjiku kemarin, hari ini aku menghadiri acara keluargaku.

Aku sendiri sejujurnya tidak tau acara keluarga macam apa. Tapi kata kedua orangtuaku, hal ini menyangkut bisnis papaku dan karena itulah, aku harus ikut.

Jadi intinya, aku mengajak RinRin karena aku pasti bakal jadi ansos banget di sana.

Aku mengenakan jas berwarna hitam, kemeja putih dengan dasi yang berwarna hitam dan bergaris putih, celana panjang yang formal, serta sepatu pantofel yang agak kebesaran untuk kakiku.

Aku mengetuk pintu kamar RinRin. "Rin, lo udah siap-siap belum?" tanyaku dari luar kamarnya.

"Lagi. Tunggu bentar ya," katanya dengan nada yang menenangkan.

Aku menghela nafasku. "Oke. Gue tunggu di luar ya," kataku.

"Iya," kata RinRin dari dalam kamar.

Aku menunggu di depan kamarnya sambil membaca Wattpad mengenai teka-teki dari RinRin berulang kali. Aku sudah membacanya lebih dari seratus kali, kemarin. Dan sekarang? Hm, mungkin sudah ke-empat-puluh-tiga kalinya aku membaca Wattpad itu dan masih berpikir keras hingga sekarang.

Oke deh, aku memang goblok banget dan ga pantes dapet ranking satu.

Tapi masalahnya, teka-teki itu tidak mungkin bisa dipecahkan dengan ilmuwan berotak Albert Einstein sekalipun! Lagipula, siapa ilmuwan itu yang ingin ikut campur urusanku dengan RinRin sih?

Sip, pikiranku mulai melantur.

Ceklek.

"Ehm, Vin. Aneh ga sih?" tanya RinRin ketika dia keluar dari kamarnya.

Astaga. Kenapa. Dia. Terlihat. Begitu. Cantik. Saat. Ini????

Gila! Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi selain cantik, cantik, dan cantik! Dia terlihat sungguh menawan hari ini! Dia menggunakan dress selutut berwarna hitam dengan model sabrina menunjukkan bahunya yang putih, disertai dengan sebuah pita yang besar di bagian perutnya. Dia menggunakan high heels hitam dengan glitter silver sehingga membuatnya terlihat elegan dan berkelas! Dia juga...menggunakan make-up yang tipis dan terlihat natural. Kurasa, dia hanya menggunakan lip tint atau lip gloss. Yah, pokoknya semacam itulah. Dia juga menggunakan anting berwarna silver yang membuat anting itu terlihat mencolok di sela-sela rambutnya yang tergerai dan di-curly bagian bawahnya saja.

Fix, dia cantik banget kan?

"Vin? Kok malah bengong sih?" tanya RinRin.

Astaga! Down to the earth, Vin! Sadar! "Eh, oh, lo ga aneh kok. Lo cantik banget, malah," kataku jujur.

"Masa sih?" tanya RinRin agak aneh. "Kalo ga aneh, kok lo jawabnya lama banget sih?"

Nah, mampus. Aku harus jawab apa sekarang? "Ehm, gue...gue cuma...yah...gitulah."

"Apaan sih lo?" tanya RinRin mengernyit heran. "Ngomongnya ga jelas banget deh."

"Ehm, maksud gue...yah...gitulah. Udah ah, lo udah siap?" tanyaku gugup.

"Kalo kata lo ini ga aneh, berarti gue udah siap," kata RinRin. "Ayo."

YOU'RE (NOT) MINE--CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang