Epilog

143 10 0
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM ATAU SESUDAH MEMBACA!!!

Verinna Helena POV

            Aku, yang dulunya tidak mengerti artinya hidup. Aku, yang dulunya tidak tahu seberapa berharganya hidupku di dunia ini. Aku, yang dulunya tidak pernah menerima diriku apa adanya. Aku, yang dulunya tidak pernah tahu rasanya dicintai dan mencintai.

Kini aku mengetahui semuanya.

Aku tahu apa artinya hidupku di dunia ini. Aku tahu seberapa berharganya aku di dunia ini, terutama untuk kedua orangtuaku dan Vino. Aku juga sudah bisa menerima diriku apa adanya dan kini, aku juga tahu rasanya mencintai dan dicintai.

Dan...ini membuatku sangat bahagia!

Aku baru tahu bahwa hidup di dunia ini mudah. Dan menyenangkan! Jika aku tahu hidup di dunia ini menyenangkan sedari dulu, aku tidak pernah berpikiran untuk bunuh diri. Mengetahui arti bunuh diri pun tidak akan pernah mau!

Dan aku tahu, siapa yang sudah mengubah hidupku sedemikian rupa ini.

Alvino Putra Irawan. Dia yang sudah mengubah hidupku menjadi seperti ini. Dia yang sudah berusaha untuk mengubah diriku. Dia yang pertama kali mencintaiku. Dia adalah orang pertama yang mengajarkanku untuk mencintai orang. Dia yang mengajarkanku untuk tidak membalas dendam terhadap perlakuan orangtuaku padaku dahulu. Karena dialah, aku benar-benar berubah.

Dan aku bersyukur bisa memilikinya.

Meskipun dulu dia adalah musuhku, aku tidak peduli lagi. Kini, dia sudah menjadi pacarku. Meskipun dulu dia adalah saingan terberatku, aku tidak mau tahu lagi. Dia sudah menjadi pacarku saat ini. Meskipun dia adalah alasan keduaku untuk bunuh diri, aku benar-benar tidak mau tahu dan benar-benar tidak mau peduli lagi.

Dia adalah pacarku saat ini.

Dia yang sudah mengangkat hidupku dari masa laluku yang kelam. Dia juga yang sudah mendorongku untuk tidak memikirkan kembali masa laluku. Dia juga yang membantuku untuk berpikir mengenai masa depan dan tidak melihat masa laluku.

Aku bangga padanya. Dan juga pada diriku sendiri. Aku merasa diriku berharga saat ini. Dan diriku akan jauh lebih berharga jika bersamanya.

"Rin, udah siap?!"

Aku tersenyum pada diriku sendiri dan melihat pantulan diriku melalui cermin untuk terakhir kalinya. Seragam SMA yang lengkap dan rapi. "Udah! Bentar! Aku ambil tas dulu!"

Aku keluar dari kamar dan melihat Vino dengan senyuman manis di pipinya. "Nungguin dari tadi ya? Sori..."

"Ga apa-apa," kata Vino sambil merangkulku. "Ayo, kita berangkat sekolah!"

Terimakasih, Vino. Aku benar-benar bersyukur bisa memilikimu. Tanpamu, mungkin aku sudah mati saat ini. Atau mungkin, aku tidak akan belajar cara untuk mencintaimu.


385 words

ini dia epilognyaaaa

semoga puas dengan epilognya yaaaa

gua punya rencana ngelanjutin lagi yang #mgf3 lagiiii

wkwkwk jadi masih terus berlanjut kehadiran awthor kesayangan yang satu ini

Vino: apa seh, thor. gaje lo!

awthor: maaing atu :(


jangan lupa VOTE dan FOLLOW INSTA ANGELICA.RIVELA yaaaa

sekian dari buku You're Not Mine

makasihhh


salam dari RinRin, Vino, Lara, Andra, Tiara, Venza, Daffa, Irina, Cherina, mama-papa Vino dan RinRin, dan pemeran lainnya yang tidak bisa gua sebutin satu per satuuuu

dan yang terakhir

MAKASIH BUAT PARA READERS! TANPA ADANYA KALIAN, GUA GA MUNGKIN NIAT NGELANJUTIN BUKU INI SAMPE BERES!!!

YOU'RE (NOT) MINE--CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang