Bagian.11

70 8 0
                                    

Jadilan pembaca yang baik ya💟💟













"ranti" ucap siska pada wanita paruh baya tadi

Dan wanita paruh baya yang merasa dipanggil itu pun menoleh kepada siska padangannya saling bertemu

"siska? " ranti berdiri dan sedikit melongok melihat siapa yang memanggil nya tadi

"siska" teriak ranti langsung memeluk siska

Siska pun membalas pelukan ranti, ia sangat rindu pada teman lamanya ini

"apa kabar ran? Kamu ko ada disni?" tanya siska

"duduk dulu sis" ucap ranti

Rea dan siska pun menurut dan duduk berhadapan dengan ranti

"aku baik sis, kalau kamu sendiri bagaimana? " tanya ranti memulai pembicaraan

" aku baik juga" jawab siska

Rea hanya menyimak dua ibu ibu yang sedang Flashback ini

"pesen makan dulu sis"

"ahh iya sampai lupa mau pesen makan" ucap siska cengengesan

"re mau makan apa?" tanya siska pada rea

"rea samain aja sama mamah" jawab rea pasrah

Siska pun memesan makanan untuknya dan rea karna ranti sudah memesan duluan

"kamu ko bisa ada di jakarta sih ran? Gak ngabarin aku lagi" ucap siska kepo pandangan nya tak lepas dari ranti

"aku pindah ke jakarta sis, hehe iya maaf ya gak tau no kamu soalnya" jawab ranti

Tak lama kemudian pesanan siska dan rea sampai dan rea langsung melahapnya, dari pada dia menyimak perkataan dua ibu ibu ini

"kamu kesini sendiri ran? " tanya siska sambil memakan makanan yg ia pesan

"aku sama anak aku, tadi dia lagi pergi sebentar tapi gak tau kemana, mungkin sebentar lagi juga datang"

Siska hanya menganggukan kepalanya

Dan pada saat itu pula ada seseorang yang menghampiri mereka

"maaf mah lama" ucap seseorang itu duduk di meja yang sama dengan ranti rea dan siska

Siska menoleh pada seseorang itu, matanya terpaku pada ciptaan tuhan yg indah ini

"ini anak kamu ran? Ganteng juga ya" ucap siska genit

"iya sis dia anak ku, ah kamu bisa aja" jawab ranti terkekeh

Jadi yg tadi duduk itu sastra? Sastra anak ranti? Sahabt SMA mamah reani?

"sas kenalin ini tante siska sahabat SMA mamah dulu" lanjutnya

Sastra pun tersenyum dan berjabat tangan dengan siska

"sastra tante" ucap sastra memperkenalkan diri

"tante siska" jawab siska

Rea hanya fokus ke benda pipih ditangannya sampai sampai tidak tau bahwa ada sastra, sampai akhirnya siska menyenggol pelan rea

Rea pun yang merasa di senggol menengok dan pandangan nya terkunci pada sastra

Satu.......

Dua.......

Tiga.......

Pandangan mereka saling beradu dengan cepat rea mengalihkan pandangan tersebut

-PLUTO-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang