" gue gak masuk pelajaran dlu gue harus ngajar kelas XI IPA 2"
Pernyataan yg keluar dari mulut rea barusan membuat gesya dan lia melotot tak percaya
"kelas leon!" ucap gesya histeris
"kelas geo!" ucap lia tak kalah histeris
Rea hanya mengangkat alis nya sebelah bingung dengan kedua sahabat nya ini, memang ada yang salah??
"re Serius an loh mau ngajar IPA 2" tanya gesya dramatis
Rea mengangguk
"gue ikut ya re" mohon gesya
"ngapain loh ikut ikutan? Mau ngeliat si singa?" tanya lia
"bukan singa dodol leon" ucap gesya tak terima menjitak puncak kepala lia
"sama aja" ucap lia santai tak bergeming
"re emng loh bisa ngajar kelas IPA 2? disitu kan ada devan? " tanya gesya
" devan gak sekolah dia ada urusan keluarga" jawab rea santai
Gesya dan lia pun hanya ber ih ria hingga suara bel berbunyi menandakan berakhirnya jam istirahat
Reani pun berjalan menuju kelasnya untuk mengambil buku paket MTK dan menyiapkan diri mengajar kelas lain
"fighting re" teriak lia
"hobi banget loh teriak! Dasar Tarzan" crocos gesya
Rea pun melangkah keluar menuju kelas IPA 2
"gue harus siap gak boleh gugup" ucap nya
Tiba di depan pintu kelas IPA 2 rea mengambil napas panjang
"assalamualaikum " ucap rea dengan bibir diangkat sedikit tersenyum namun sangat tipis
"WOY RE MAU CARI DEVAN? DIA GAK SEKOLAH" teriak leon dan mendapatkan Toyota dari geo
"kuping gue sakit bego" ucap geo
"refleks bro" jawab leon tak berdosa
"re devan gk sekolah" ucap sista siswi kelas IPA 2
"gue bukan mau ke devan, tapi mau ngasih materi MTK, bu diah ada urusan gue yang gantiin" ucap rea sambil duduk di meja guru
"Hah?"
"asik"
"ibu ontime gak dateng woy!! Bebas kita"
"santai aja"
"mohon perhatian nya sebentar" ucap rea sedikit berteriak
"bu diah tidak masuk bukan berarti kalian bebas! Dengarkan apa yang saya jelaskan dan ada latihan nya jga" ucap rea penuh penekenan dan menahan amarah
Semua orang yang ada dikelas tak berani membuka suara, rea tampak ganas mirip seperti singa ngamuk
Didalam hati sastra iya kagum dengan sosok rea, bagaimana bisa seorang murid menggantikan seorang guru? Dan melihat sosok kepribadian rea yang sangat tegas
"cewek unik" ucap sastra dalam hati
Apakah sastra akan suka kepada rea?"buka buku kalian dan perhatian saya dengan tenang" ucap rea tegas
Rea mulai menjelaskan dengan teliti, pelan dan sangat tegas, dia tak peduli orang berpendapat apa, yang penting ia sudah melakukan tugas yg diberikan bu diah
"ada yg ingin ditanyakan? " tanya rea setelah selesai menjelaskan
"tidak" jawab mereka serempak

KAMU SEDANG MEMBACA
-PLUTO-
Novela JuvenilIni bukan cerita bad boy dan bad girl yang bertemu lalu jatuh cinta, ini hanyalah cerita anak SMA yang berusaha mencari kembali kepingan hati yang hilang ditelan waktu.