💕Happy Reading💕
***
Sejak kejadian malam itu, dimana Nayeon menceritakan perihal penyakit nya, Nara adalah sosok yang paling perhatian pada Nayeon.
Sama seperti pagi ini, dia dan MinSoo memutuskan tinggal di rumah mama Nara selama Nayeon menjalani kemoterapi nya.
"Dek cepetan bangun! Trus mandi, baju seragam itu kakak letak kan di dekat meja belajar kamu, segera turun ikut sarapan kalo udah selesai! Jangan sampai kamu gak ikut sarapan!" ucap Nara saat membangunkan Nayeon.
"Enghhhh!!" hanya deheman Nayeon sebagai jawaban nya, kemudian ia membuka mata nya dan berjalan sempoyongan ke kamar mandi.
Setelah membangunkan Nayeon, Nara bergegas kembali ke kamar dan membangunkan MinSoo karena kata nya ada jadwal kuliah pagi.
"MinSoo bangun! Kamu bilang ada kuliah pagi kan? Buruan gih, ini udah jam 6 loh. Ayo bangun! Biar bisa sarapan bareng!" ucap Nara menggoyangkan tubuh MinSoo, namun tak ada tanda tanda MinSoo akan bangun.
Padahal sesungguhnya ia sudah bangun saat Nara teriak teriak di kamar Nayeon tadi.
Modusin istri dulu ah. ~ batin MinSoo.
"Astaghfirullah, punya suami kok kebo banget sih! Aku hitung sampai tiga kalo gak bangun gak ada nama nya jatah olahraga malam! Satu... Dua... Tig...."
Cupp
"Selamat pagi istri ku." ucap MinSoo setelah mengecup bibir Nara dan langsung lari terbirit birit ke kamar mandi.
Nara hanya melongo dan mengedipkan mata nya berkali kali.
"MinSooo!!!" teriak Nara merasa kesaal.
Kalo urusan jatah aja cepet banget!
Sementara MinSoo hanya tertawa puas di dalam kamar mandi.
***
"Sayang ntar makan siang tunggu aku ya? Aku gak ada kelas siang hari ini, dosen nya cuti sakit kata nya." ucap MinSoo saat mereka menuju ke arah sekolah Nara dan Nayeon.
Sampai di depan pintu gerbang sekolah, saat Nayeon turun duluan dan Nara yang hendak turun menyusul Nayeon terpaksa berhenti karena cekalan MinSoo di tangan nya.
Nara membalikkan badan nya menatap MinSoo yang tengah menunjuk nunjuk bibir nya.
Nara ngerti maksud nya, ia membuang nafas nya pelan, ia hafal betul sifat suami nya, gak akan berangkat kuliah tanpa ada nya Semangat pagi.
Nara meraih rahang kiri MinSoo dan mengecup bibir nya sekilas tapi di tahan oleh MinSoo yang malah memagut bibir bawah Nara, sampai Nara menarik diri nya.
"Udah ah, ntar kebablasan! Kamu hati hati ya bawa mobil nya, jangan kebut kebutan! Ingat udah punya istri yang nungguin kamu di rumah, jaga itu mata jangan sampai kena colok!" ucap Nara memulai wejangan wajib nya saat MinSoo hendak pergi ke mana pun.
"Oke siap nyonya MinSoo! Akang akan selalu ingat Eneng Nara selalu, polepel!" balas MinSoo mantap.
Nara hanya tersenyum, kemudian turun dan melambai kan tangan nya sampai mobil MinSoo melesat pergi dan hilang di ujung gang.
***
Siang itu ternyata MinSoo tidak jadi makan siang dengan Nara, karena ternyata dosen mata kuliah nya yang cuti sakit sudah menyiapkan tugas kelompok untuk mereka.
"Haiyoo! Ngelamun apa lo ra?" tanya Jaemi saat melihat Nara hanya duduk sendirian di taman belakang sekolah mereka.
"Gak ngelamunin apa apa tuh, cuma lagi nikmatin musim semi tahun ini. Lo lihat deh bunga itu. Cantik banget kan?" kata Nara seraya menunjuk sepohon bunga berwarna putih yang tampak bermekaran dengan indah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Romance 7NY [[Completed]]
Romansa*Sedang Proses Revisi* "Diharapkan untuk Follow terlebih dahulu" 18++ (BOCAH MENYINGKIRLAH) Bukan hanya tentang "konten dewasa" nya, cerita ini juga mengandung unsur kekerasan fisik yang fatal bersifat PSYCHOPATH. Itu sebab nya saya sebaga...