6 bulan kemudian.
"Min soooooooooo.!!!" teriak Nara dari arah dapur.
"Ck apaan sih.! Gak usah teriak teriak kali.! Aku bisa denger.!" ucap minsoo kini ia berdiri di dekat meja makan.
"Ini apa ha?!" ucap Nara dengan nada marah menunjukkan botol soju.
(Soju adalah minuman alkohol yang terbuat dari beras)
"Hehe... Maaf sayang, tadi malam aku gak bisa tidur.! Jadi ya aku inisiatif minum itu. Tapi cuma sedikit kok, sisah nya aku buang ke wastafel, serius gak bohong.!" ucap minsoo menunjukkan jari telunjuk dan tengah nya membentuk huruf V.
"Oh gitu ya? Pantesan aja tadi malam kamu agak gila ya.! Ternyata ini penyebab nya!? Heh.!?" ucap Nara dengan tangan berkacak pinggang.
"Gila? Gila gimana maksud kamu?" tanya minsoo gak ngerti.
"Ya Gila lah.! Masa kamu masuk ke kamar tapi bukan nya tidur di kasur eh malah masuk ke lemari, apa coba nama nya kalo bukan Gila? Di suruh pindah, eh malah ndelosor di depan kamar mandi.!" ucap Nara geleng geleng kalau ingat tingkah gila suami nya itu tadi malam.
Lemari mereka lumayan besar, dengan ukuran 5 pintu, minsoo bahkan sampai tidur di dalam lemari.
"Pokok nya kalau kamu minum kaya gini lagi..." ucap Nara mengangkat botol soju.
"Gak akan aku bukain pintu kamar.! Tidur di luar sama nyamuk sana.!" ucap Nara berbalik melanjutkan acara memasak nya yang tertunda.
Tadi Nara menemukan botol Soju di tumpukan keranjang sampah. Mungkin tadi malam suami nya itu lupa membuang nya keluar maka nya bisa ketahuan Nara.
"Udah ah marah marah nya.! Aku mau berangkat kuliah.! Nanti aku pulang nya agak sorean ya, soal nya ada materi tambahan dari Dosen. Ntar kamu pulang sekolah nya di jemput sama mami kata nya, gak apa apa kan sayang?" tanya Minsoo memeluk Nara dari belakang.
Nara berbalik menatap suami nya, "Iya gak apa apa, tapi inget tuh mata jangan gatel ngelihatin cewek cewek cantik di kampus. Minta di colok itu mata pakek nih garpu? Awas aja kalo Haru ngadu sama aku yang nggak nggak.! Gak usah pulang sekalian.!" ucap Nara dengan sorot tajam nya.
Minsoo tersenyum mendengar jawaban istri nya, "Iya Nara sayang... Ihh gemes.!" balas Minsoo mencubit hidung mancung Nara,"Gak akan kok ngelirik cewek lain.! Yang di rumah aja Jauh lebih lebih cantik,ngapain masih cari yang di luar yakan?" ucap minsoo lagi di sertai kecupan di bibir Nara.
"Nah itu tau.!" jawab Nara berbalik lagi lanjut memasak.
Minsoo masih memeluk nya dari belakang dengan dagu ia letak kan di bahu Nara. Terkadang di sertai Hembusan Nafas nya di leher Nara.
"Ishh awas deh.! Aku lagi masak ini.! Gak usah tiup tiup leher aku.! Geli ih, awas Minsoo.! Ishh bandel nya.!"
Tokkk
"Aduhhhh.! Kok kepala ku di tokok sendok Nasi sih.!" ucap Minsoo bersungut sungut memegangi kepala nya yang di pukul sendok Nasi oleh Nara.
"Mangka nya.! Gak usah bandel, Udah sana duduk di dekat meja makan yang baek baek, Gak usah peluk peluk sama tiup tiup leher aku.! Ganggu aja.!" ucap Nara.
Dengan langkah males Minsoo menuju Meja makan. Ia hanya menatap Nara yang masih sibuk di dapur menyiapkan Sarapan untuk mereka.
"Huft... Kapan sih kamu lulus? Gak sabar pengen punya Minsoo Junior.!" lirih Minsoo dengan tangan menopang dagu dan mata masih memandang Nara.
Yaps... Mereka sepakat kalau mereka gak akan melakukan itu sampai Nara lulus SMA. Siksaan terberat seorang suami. Haha😆
***
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Romance 7NY [[Completed]]
Romance*Sedang Proses Revisi* "Diharapkan untuk Follow terlebih dahulu" 18++ (BOCAH MENYINGKIRLAH) Bukan hanya tentang "konten dewasa" nya, cerita ini juga mengandung unsur kekerasan fisik yang fatal bersifat PSYCHOPATH. Itu sebab nya saya sebaga...