Budayakan vote sebelum membaca dan coment di akhir part.
Hargai usaha author yang ngetik, please!
Karena vote dan coment itu gratis, dan kalian gak di pungut biaya apapun.
So, berbaik hati lah para siders.***
Nara POV
Aku mengerjabkan mata ketika sinar mentari menerpa mata ku dibalik jendela. Aku menggeliat dan aku tersenyum ketika yang ku tatap pertama kali adalah sosok pria yang sudah hampir 3 tahun ini mengisi hari ku. Meskipun di 2 tahun tanpa ku sadari karena aku koma, tapi aku yakin dan sangat yakin bahwa ia selalu bersama ku meskipun berjauhan sekalipun.
Aku meraba wajah Nya yang menurut ku sangat tampan, mulai dari kening, mata nya yang terpejam, hidung, dan tangan ku berhenti di atas bibir nya yang merah.
"Masih terpesona hm?"
Aku tersenyum meskipun awal nya aku terkejut, "udah bangun ya? Hehe, kirain belum."
Suami ku membuka mata nya, "Morning, sayang" ucapnya seraya menunduk dan mengecup kening ku.
"Morning," aku juga tersenyum ke arah nya. "Bangun gih, jangan malas. Bos gak boleh telat ke kantor."
Dia hanya cemberut tapi tetap menduduk kan diri nya dan meregangkan otot nya. Lantas berjalan ke balkon mengambil handuk dan langsung masuk kamar mandi. Sementara aku menyiapkan Pakaian kerja nya dan sepatu serta kaus kaki di dekat tempat tidur.
Sambil menunggu, aku ke dapur menyiapkan sarapan. Sementara ke 3 sahabat ku dan Kak Haru masih belum keluar dari kamar dan Nayeon masih tertidur di depan TV yang beralaskan karpet halus.
Aku buat sarapan Nasi Goreng telor Ceplok buat Nayeon dan telor dadar buat yang lain nya.
"Hmmm... Wangi banget. Sarapan apa kita kak?" aku hampir saja menjatuhkan mangkuk yang hendak ku gunakan untuk nasi goreng karena terkejut suara Nayeon yang tiba² ada di belakang ku.
Gue mengatur nafas kemudian berbalik, "Lo mau buat gue mati mendadak?" semburku sambil melotot sementara dia? Malah cengengesan di tempat duduk nya.
"Sorry kak, aku terbangun karena aroma masakan. Langsung deh ngacir ke sini, hehe." Ucap nya sambil menunjukkan jari nya berbentuk huruf V.
Aku hanya mendengus mendengar ocehan Nayeon. Tak berapa lama, ke 3 sahabat ku dan kak Haru keluar dari kamar, di susul MinSoo yang udah rapih dengan Pakaian formal seperti biasa nya.
Kami sarapan bareng, dan ternyata kak Haru mau ke Bali. Kenapa mendadak? Dan lebih mengejutkan nya lagi, adik ku serta ke 3 sahabat ku juga mau balik ke korea pagi itu juga. Ck! Keterlaluan mereka.
***
"Ra, nanti siang kamu ke kantor gak?" tanya MinSoo saat ia berdiri di depan pintu utama.
Nara tampak berfikir, "aku gak ada kegiatan, jadi nanti menjelang makan siang aku ke kantor bawain kamu makan siang aja, gak apa² kan?" ucap Nara setelah berdiri tepat di depan MinSoo dan merapikan kemeja serta Jas yang di kenakan MinSoo.
MinSoo tersenyum ,"tentu saja sayang, ya sudah. Aku berangkat ya, kamu gak usah ikut ngantar Nayeon sama ke 3 sahabat kamu ke bandara. Haru kata nya mau ke Bali dulu jumpa sama rekan kerja nya. Biar supir yang ngantar mereka, kamu cukup berdiam diri di rumah sampai makan siang menjelang."
Nara mengangguk, "Iya oke Bossque, kamu hati² ya bawa mobil nya. Malu melanggar lalu lintas, di kantor jangan kebanyakan melirik karyawati. Melirik dikit aja, aku sikat mata kamu sampai rumah." MinSoo hanya terkekeh mendengar ocehan rutin sang istri, lantas ia mengecup kening Nara dan menunduk menyamakan tinggi kepala dengan perut Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Romance 7NY [[Completed]]
Romance*Sedang Proses Revisi* "Diharapkan untuk Follow terlebih dahulu" 18++ (BOCAH MENYINGKIRLAH) Bukan hanya tentang "konten dewasa" nya, cerita ini juga mengandung unsur kekerasan fisik yang fatal bersifat PSYCHOPATH. Itu sebab nya saya sebaga...