Budayakan vote sebelum membaca dan coment di akhir part.
Hargai usaha author yang ngetik, please!
Karena vote dan coment itu gratis, dan kalian gak di pungut biaya apapun.
So, berbaik hati lah para siders.❤happy reading❤
***
Tepat seminggu Nayeon dan ke 3 sahabat Nara ada di jakarta, sedangkan Haru menyusul 2 hari setelah mereka. Dan mereka beserta MinSoo menyelidiki kasus penculikan Ken secara diam² dari Nara.
Ya! Nara masih belum tau kasus Ken.
Seperti hari senin pagi ini, selesai sarapan mereka kecuali Nara akan menyusun rencana di rumah Orang tua Nara dan Nayeon yang tak jauh dari apartemen mereka.
"Kalian sebenarnya mau kemana sih?" tanya Nara untuk yang kesekian kali nya, karena ia merasa ada yang aneh dengan mereka akhir² ini, "aku beneran gak boleh ikut juga?" tanya nya lagi.
MinSoo mendekat ke arah Nara, "gak boleh ya sayang, kalau kamu ikut nanti kamu kecapean dan anak kita terganggu, kamu ingat kata buk dokter kan?" Nara mengangguk dan MinSoo tersenyum, "Jadi kamu di rumah aja ya? Kamu mau pesen apa nanti kalau aku pulang? Aku belikan deh, sekalian kalau perlu sama yang jualan tak bawa pulang." ucap MinSoo mencairkan suasana agar Nara tak menaruh curiga lagi pada mereka.
Nara hanya cemberut, "Aku gak mau apa², cuma pengen mas disini temenin aku seharian."
Nayeon, Haru, Jaemi, Nami, dan Yerin hanya tersenyum melihat tingkah bumil baru itu.
Jadi pengen nikah juga gue~batin Jaemi
So sweet banget cih~ Ini Nami
Dasar Bumil ~ ini Adik keparat nya Nara.
"Oh ya tadi aku udah suruh Dera buat nemanin kamu disini selama aku pergi," ucap MinSoo, karena biar bagaimana pun ia tau jika istri nya itu pasti akan merasa bosan kalau dirumah sendirian, maka ia berinisiatif menyuruh Sekertaris payah nya itu menemani istri nya selama mereka pergi nantinya.
Nara mengangguk dan tersenyum manis, "Jangan lama² ya, aku pasti bosan biarpun ada Dera nanti nya, dedek nya pasti bakal kangen Ayah nya."
MinSoo menyeringai jahil, "dedek nya apa kamu nya yang kangen, hm?" tanya nya di sertai kedipan mata menggoda istri nya itu.
"Apaan sih, mas?" ucap Nara menunduk menutupi semburat merah di pipi nya.
MinSoo mengangkat dagu Nara, lantas mencubit pipi nya gemas, "kamu cantik banget sih kalau blushing gini? Mas makin cinta tau gak?" Nara makin merona dibuatnya, dan itu makin buat MinSoo tergila² pada istri nya itu.
"Woii!! Hargai yang jomblo dong." ucap Jaemi Sengit. Mereka semua tertawa melihat Jaemi cemberut.
Yerin menoyor kepala Jaemi, "udah nasib lo kali, cari pacar sono!" ucap Yerin.
"Lo tenang aja Jaemi, kita senasib kok" ucap Haru menepuk pundak Jaemi, Nara mengerutkan Dahi nya.
"Kak Haru sama Bang Roy udah putus?" tanya Nara.
Mereka semua terdiam, hening seketika hingga terdengar suara tawa sumbang Haru "hahaha, iya ra... Si roy ternyata punya gebetan baru, jadi kakak fikir lebih enakan jomblo gini. Yakan woi?" Haru berdoa semoga mereka mengiyakan alibi nya.
MinSoo, Nayeon, dan ke 3 sahabat Nara mengangguk berjamaah.
"Yang sabar cuk!" ucap MinSoo memasang wajah sok kasihan seraya menepuk pundak Haru.
"Cuk? Mata lo gue cucuk mau?" geram Haru sambil melotot ke arah MinSoo yang tengah meledek nya.
Mereka semua tertawa hingga suara bel apartemen mereka berbunyi, "mungkin itu si Dera, biar aku bukain pintu dulu," ucap MinSoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Romance 7NY [[Completed]]
Romance*Sedang Proses Revisi* "Diharapkan untuk Follow terlebih dahulu" 18++ (BOCAH MENYINGKIRLAH) Bukan hanya tentang "konten dewasa" nya, cerita ini juga mengandung unsur kekerasan fisik yang fatal bersifat PSYCHOPATH. Itu sebab nya saya sebaga...