Ekstra Part - Sifat dan Tabiat si kembar

230 13 13
                                    

Vote dan komen jangan lupa. Gratis!

Happy Reading❤

***

Suka dan duka dalam rumah tangga adalah hal yang memang sewajarnya ada di dalam kehidupan suami dan istri. Karena itu adalah tolak ukur kebahagiaan yang akan menanti di akhir perjuangan mereka.

Sama seperti keluarga kecil MinSoo dan Nara, dimana di rumah tangga mereka di anugrahi malaikat kembar yang akan menjadi sumber kebahagiaan mereka kelak.

Park Rafatan Admadja & Park Rafatar Admadja

Sejak mereka bayi, Nara tak pernah mengambil jasa Baby sitter karena ia ingin tumbuh dan kembang malaikat kembar nya dengan diri nya yang merawat mereka. Dengan begitu ia dapat memastikan sendiri asupan nutrisi yang sehat untuk kedua putra nya.

Hari senin, rutinitas pagi yang biasa terjadi bagi kebanyakan orang adalah sarapan bersama di meja makan dengan orang tersayang. Tapi beda dengan keluarga mereka...

"Atan! Ini seragam nya mama taruh di dekat lemari ya?" ucap Nara sembari berteriak di depan kamar mandi putra sulung nya.

Tak terdengar sahutan dari dalam kamar mandi, hanya terdengar suara air gemericik.

"Atan! Denger gak?"

"Iya ma, Atan denger." ujar suara datar dari balik pintu kamar mandi yang baru saja terbuka.

Nara berdecak, "Kalau dengar kenapa diam aja tadi? Kamu ini masih gak malu juga ya? Keluar kamar mandi bukan nya pakek handuk!" Nara menjewer telinga Atan.

"Sakit ma," ucap Atan dengan Suara dan wajah yang sama datar nya. Bahkan dari ekspresi wajah nya tak terlihat kesakitan seperti apa kata nya.

"Maka nya punya malu dikit, keluar kamar mandi bukan nya pakek handuk malah cuma sempak an aja! Malu dikit kamu. Jangan mentang² mama pernah lihat burung kamu, terus kamu gak punya malu gitu sama mama, lagian mama lihat nya pas kamu kecil. Sekarang umur kamu itu udah gede! Udah kelas 2 SMA! Udah di sunat juga! Itu burung kamu ukuran nya udah gak sama kaya kamu kecil dulu! Bapak sama anak gak ada beda nya!" cerocos Nara, di tangan kiri nya masih memegang seragam Putra bungsu nya yang tergantung hanger. Sementara ia masih terus mengomeli putra sulung nya yang tengah mengenakan seragam.

"Mama berisik ya, itu adek udah nungguin seragam nya, nanti dia kaya tempo hari keliling rumah nyari mama sambil sempak an. Untung aja ART gak di rumah. Ck!" ujar Atan seraya menarik resleting celana nya.

Dengan wajah misuh², Nara membawa seragam si bungsu ke kamar di sebelah kamar si sulung.

Cklek

"Lailahailallah! Rafa! Astaghfirullahalazim! Mana sempak kamu!!!" Amarah Nara tak bisa di bendung kala melihat putra bungsu nya tengah mengeringkan rambut nya dengan santai duduk di atas kasur tanpa memakai handuk dan dalaman.

"Rafa cariin di lemari gak nemu, Bunda kalo nyusun gak pada tempat nya sih." ujar nya enteng. Masih sambil mengusap rambut nya yang basah dengan handuk kecil di leher nya.

Karena sudah jengkel dari kamar si sulung, maka sasaran empuk untuk amarah nya adalah si bungsu, biasa nya sih sasaran empuk nya adalah MinSoo. Berhubung si Ayah lagi tidur, maka kini giliran si bungsu yang harus kena damprat.

Nara mendekat dan mengambil sisir di atas meja, dan menunjuk Rafa dengan sisir yang ada di tangan nya, "Cepet cari sendiri atau ini sisisr, bunda landing kan di paha kamu! Maka nya kalo malam itu jangan game terus, itu mata kamu sampai ada ikon Mobile legend nya! Cari itu pakek mata dan di bantu tangan, jangan kebalik! Cari!"

High School Romance 7NY [[Completed]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang