#32 Something

726 45 1
                                    

Budayakan vote sebelum membaca dan coment di akhir part.
Hargai usaha author yang ngetik, please!
Karena vote dan coment itu gratis, dan kalian gak di pungut biaya apapun.
   So, berbaik hati lah para siders.

❤happy reading❤

***

Sudah 1 bulan sejak Nara dan Minsoo berada di indonesia. Dan pagi ini terlihat mereka yang masih nyenyak dengan tidur nya, tak terusik sedikit pun saat sang mentari menerpa wajah mereka.

MinSoo memeluk pinggang Nara dengan tangan kiri nya, sedangkan tangan kanan nya ia gunakan untuk bantalan kepala Nara, begitu pun Nara yang menyembunyikan wajah nya di caruk leher MinSoo.

"Enghh," MinSoo mengerjapkan mata nya menyesuaikan cahaya yang menerpa retina nya.

Ia menunduk dan melihat istri nya masih terlelap dengan tenang, terbersit niat menjahili nara, ia menekan hidung nara gemas sehingga Nara sedikit terusik dan menggeliatkan kepala nya mencari posisi ternyaman kembali di caruk leher nya. Terasa nafas hangat menerpa kulit leher MinSoo, tentu saja hal itu menyebabkan libido Morning Erection nya meningkat.

Ini masih pagi, tahan! Tadi malam udah, dan ia pasti lelah! Tahan! Tahan! Tahan!~ batin MinSoo meredakan morning erection nya.

"Sayang ayo bangun, yuk!"

Nara tak bergeming.

"Yang."

Masih tak bergeming.

MinSoo menghela nafas nya, "Bunda bangun yuk!"

"Sayang."

"Say?"

"Yang?"

"Bun?"

"Nda?"

Masih tak bergeming juga, bahkan semakin mengeratkan pelukan nya.

MinSoo makin geram, "Nara bangun! Kalo gak bangun aku angkat kamu terus aku cemplungin ke air dingin!"

Hey ingat! Minsoo juga manusia biasa yang bisa geram loh. Ingat! Geram dan bukan nya garam! 😆😆

"Aww!" ringis MinSoo, "berani kamu ya?"

Karena cara MinSoo membangunkan nya tadi lah yang membuat nya harus merelakan kulit leher nya di gigit oleh Nara tanpa rasa prikemanusiaan.

Nara hanya memdengus, "cara kamu membangunkan itu apa gak bisa sedikit elite? Emang beneran berani mau nyemplungin aku ke air dingin?"

"Lha? Kamu nya aja tidur macam kebo mati!"

"Eh eh! Kamu mendoakan aku jadi kebo terus mati gitu, iya? Sekarang aku tanya? Siapa yang udah bikin aku lelah tadi malam? Siapa yang ngajakin ngeronda malam? Siapa yang ngotot kembali menjalankan proyek nya? Kamu kan?" ujar Nara sembari menutupi tubuh nya dengan selimut dan melotot garang, kini ia duduk menghadap minsoo yang masih berbaring menatap nya cengo.

"Ya nggak gitu juga lah sayang, ih! Siapa juga yang doa in kamu jadi kebo? Asal kamu tau aja, dari tadi aku tuh udah pakai cara sweet biar kamu bangun, nyata nya apa? Malah ndusel-ndusel gak karuan. Iya deh aku ngaku aku pelaku dari tuduhan mu itu, aku cuma ingin rumah ini jadi ramai dengan suara anak² kita, sayang."

Nara mengerjapkan mata nya, tiba² saja wajah nya terasa panas, ucapan MinSoo mengenai 'anak-anak kita' membuat hati Nara menghangat.

"Uhuyyy cieee ada yang nge blushhh nih yeee!" MinSoo terkekeh saat melihat semburat merah di wajah putih Nara. Tangan nya iseng menjawil hidung Nara.

High School Romance 7NY [[Completed]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang