Calon Pelakor? #39

255 13 4
                                    

10 menit berlalu sejak Nara dan Sisil masuk  kedalam gedung apartemen.

Sedangkan Minsoo masih setia di dalam mobil, di sebrang jalan depan gedung apartemen.

Setelah di rasa cukup lama, barulah Minsoo menyusul mereka. Ia sangat Khawatir pada Nara dan calon anak² nya.

MinSoo memasuki gedung apartemen, saat di Lobi ia melihat sisil tengah menelpon di sudut yang agak jauh dari lift, dimana Nara tengah berdiri.

MinSoo curiga.

Ia berjalan mendekat, ia ingin mendengar percakapan sisil dengan seseorang di telepon tersebut.

***

"Aku udah sejauh ini, dan kamu mau nyerah gitu aja? Nggak! Aku harus dapatkan orang yang aku cintai."

"..."

"Kamu fikir aku perduli dengan dendam mu pada nya? Aku gak sebodoh itu yang bisa kamu akalin."

"..."

"Aku gak urus! Membusuk aja sana di penjara!"

Tut tut tut

MinSoo mengerut kan kening nya, ia berdiri tak jauh dari posisi sisil.

"Orang yang di cintai sisil? Siapa?" gumam MinSoo, tangan kanan nya berada di dagu tanda ia tengah berfikir.

"Apa ada hubungan nya dengan Roy? Tapi kok bisa? Kan mereka gak saling kenal?" MinSoo kali ini sudah berjalan tak jauh dari sisil berdiri. Ketika ia melihat istri nya, ia percepat langkah nya.

"Ra!" ucap MinSoo dan Sisil berbarengan.

"eh? Kok lo bisa bareng sama dia, sil?" tanya Nara pada sisil dengan nada jutek.

MinSoo tertohok.

Dia?

Sisil melirik MinSoo, ada senyuman samar di sudut bibir nya, "kebetulan aja, yakan Minsoo?" tanya sisil sengan suara centil nya.

Nying! Apa² an maksud dia? Centil banget sih? Jijik gue!

"ooh" ucap Nara, kemudian masuk ke dalam lift yang kosong, di susul MinSoo dan sisil. Selama di dalam lift, MinSoo berdiri di tengah² antara Nara dan sisil. Sisil tersenyum samar, dari belakang tangan nya sudah mulai menggoda MinSoo, mulai dari Grepe² pantat sekal milik MinSoo, hingga meraba paha MinSoo di balik celana bahan yang ia gunakan.

"Apa² an sih lo! Kurang ajar banget ya!" ujar MinSoo dengan nada tinggi karena ia tak tahan di perlakukan kurang ajar oleh sahabat istri nya, "mau belajar jadi pelakor ya sil?! Ngapain lo grepe² bokong dan paha gue?!"

Nara terkejut mendengar bentakan MinSoo, meskipun bukan ia yang di bentak, tetap saja ia tak terima sahabat nya di bentak. "Kamu apa²an sih mas?"

"Kamu Diam!" ucap MinSoo yang langsung membuat Nara melotot tapi justru malah membuat nya kicep setengah mampus, untuk ke dua kali nya ia di bentak oleh MinSoo. Pertama saat ia keguguran dulu. Jujur ia sangat takut saat raut wajah MinSoo berubah semenakutkan seperti saat ini.

Sementara sisil hanya diam dengan wajah watados nya.

Ting!

Pintu lift terbuka, MinSoo lantas keluar serta merta menggandeng tangan Nara, awal nya Nara menghempaskan genggaman MinSoo, tapi saat itu juga MinSoo yang posisi nya menghadap ke depan alias memunggungi Nara lantas memutar tubuh nya lengkap dengan sorot mata super tajam, saking tajam nya kelopak mata nya menjadi sedikit cekung.

Sisil? Melipat kedua tangan nya sambil berdiri di depan pintu lift.

"Kenapa sih kamu, mas?"

"Kamu tanya kenapa?"

High School Romance 7NY [[Completed]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang