Berakhir sudah #41

242 17 0
                                    

⚫️Happy Reading⚫️

Warning: Part ini mengandung unsur kekerasan fisik dan perkataan kotor! Mohon bijak!

Vote dan komen jangan lupa. Gratis!!

***
Park MinSoo

Gue gak tau mau sampai kapan masalah kaya gini kerap hadir di rumah tangga gue yang ibarat nya baru seumur jagung. Belum kelar 1 masalah udah hadir masalah baru yang bikin gue frustasi.

Di mulai dari sisil yang berpotensi merusak rumah tangga gue, kemudian di susul hilang nya istri gue yang udah pasti pemicu nya adalah Roy--keparat biadab--- yang baru aja dikatakan kabur saat hendak di pindahkan ke lapas di pulau terpencil.

Jujur gue ingin gila rasa nya saat Nara di culik di dalam apartemen. Fikiran gue udah kemana², apalagi kondisi nya lagi hamil anak² kami. Gue udah cek CCTV yang ada di lorong dekat apartemen gue, di situ ketangkap sosok Roy yang lagi memapah tubuh Nara lewat tangga darurat, sementara saat itu gue masih di area parkir. Dan gue juga cek CCTV area parkir, benar saja kalo mobil yang di pakai Roy malah sempat melintas di depan mobil gue yang saat itu gue baru mau buka pintu mobil gue.

Gue berasa jadi manusia paling goblok di dunia karena gak mampu melindungi istri dan calon anak² gue dari kejahatan Roy. Gue gak tau bisa segila apalagi kalau Nara sampai terluka mengingat kejam nya sosok Roy yang selama ini terbukti sudah melakukan kejahatan, bahkan korban nya lebih dari 123 orang, kebanyakan korban nya adalah orang² yang dulu pernah membully diri nya, ternyata kondisi psikis nya seperti itu sejak ia jadi korban bullying di sekolah tingkat SD kelas 3.

Mula nya Roy melampiaskan lewat hewan yang di jumpai nya, tapi rasa tak puas mungkin merayapi nya, hingga pada akhirnya ia membunuh orang² yang mencari masalah pada nya, dan salah satu orang yang bermasalah dengan diri nya adalah Nara, karena secara tak langsung telah membunuh adik tersayang nya.

Sudah hampir tengah malam, tapi gue belum tau keberadaan Nara, bahkan orang suruhan gue belum menemukan titik terang nya. Gue ingin berfikir tenang tapi gue gak bisa. Orang tua gue dan orang tua Nara juga sudah turun tangan membantu mencari Nara. Tapi nihil, gak ada kabar apapun sejauh ini.

Gue cek ponsel gue yang gue letak di atas meja kerja gue. Ada 2 pesan dari nomor gak di kenal, gue baru ngecek ponsel karena sedari tadi gue terlalu kalut sampai gak ngecek ponsel. Tapi gue gak asing sama nomor nya, gue inget² ekor nomor nya. Setelah ingat buru² gue buka, ternyata benar, itu dari sisil. Gue ambil kunci mobil di atas meja kerja, gue cepat² keluar sambil membaca pesan nya, saat baca kata awal nya saja bikin gue sedikit menaruh harapan bahwa Nara benar ada disana.

0895xxxx4579
Buruan ke bangunan kosong di dekat kampus gue, ada di dalam gg.permai. Dugaan gue Nara di sekap di situ. Bawa orang² lo. Ingat! Lawan lo itu Roy! -22.32

Cepat!! Gue bunuh lo kalau telat! Kami dalam bahaya! - 22.56

Ternyata 2 pesan tersebut dikirim 1 jam yang lalu. Gue lirik jam yang ada di mobil udah jam 23.58.

"Njirr!! Gue ngapain sih dari tadi? Masa ada pesan darurat begitu baru gue baca? Bangsattt!!!"

Sambil mengemudi yang macam kesetanan, gue hubungi orang² gue, termasuk orang tua gue dan Nara.

***

1 jam sebelumnya

"Hai ladies."

Nara dan sisil menoleh ke arah pintu, sepontan mata mereka melotot tak percaya, yang berdiri di sana benar adalah sosok Roy. Tapi wajah nya...

"Kenapa terkejut? Sudah tidak sabar ingin bermain ya? Duuhhh... Tapi gimana dong aku masih ingin menikmati wajah ketakutan kalian? Hehe."

Mereka berdua baru kali ini melihat wajah Roy yang tengah menggunakan topeng seperti itu, sisil memang pernah sekongkol dengan Roy tapi ia sama sekali belum pernah melihat Roy mengeksekusi korban² nya. Kalau Roy udah pakai topeng begitu, itu berarti korban nya sudah harus siap menerima eksekusi mereka.

High School Romance 7NY [[Completed]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang