Author vop
"Sa!" teriak seseorang dari arah belakang. Ternyata Agust, tidak tahu situasi saja. Batin Lisa.
"Apa?" tanyanya.
"Di panggil Mila" jawabnya.
"Ada apa?" tanyanya, lagi.
"Gak tau, penting katanya."
"Terus ini." ucap Lisa sambil menunjukan uang mereka untuk membeli makanan.
"Biar gue aja." ucap Agust, mengambil uang dari tangan Lisa.
Lisa hanya mengangguk. Membalikan badan menghadap Manu. Lalu berucap. "Euh aku, pergi dulu" ucap Lisa gugup.
Manu tersenyum sambil mengangguk. "Iyah." jawabnya.
Lalu Lisa berlalu pergi, meninggalkan Agust dan Manu yang saling menatap.
"Apa lo?" tanya Manu tak suka.
Agust mengangkat sebelah alisnya, dan berlalu pergi menuju stan makanan yang lain.
💜💜💜
"Apa Mil?" tanya Lisa saat sampai di meja.
Mila nampak kebingungan. "Hah? Apa?" tanya Mila.
"Kata Agust, lo manggil gue." ucapnya.
Mila mengerutkan dahinya. "Perasaan engga deh Sa, itumah lu kena prank si Agust kali." jawab Mila.
Lisa menggerutu tidak jelas. "Ck padahal, tadi gue lagi ngobrol asik sama cogan" ucapnya.
"Cogan? Siapa?" tanya Nadia.
"Paling Zayn" celetuk Jaemin.
"Dihh bukan yah, bukan dia. Inimah jelmaan sultan otoman." ucap Lisa, lebay. "Namanya Manu" ucapnya, sambil membayangkan wajah tampan Manu.
"Manu?" tanya Jaemin. Lisa mengangguk. "Hati-hati Sa, dia Playboy." lanjutnya.
"Boong lu." ucap Lisa.
"Dih serius, Nadia aja pernah jadi korban. Iyahkan Nad?" Lisa nampak kaget.
"Serius Nad?" tanya Lisa, memastikan.
"Ck, hampir yah belum jadi korban." ralat Nadia. "Tapi emang cakep si Sa kak Manu itu." lanjut Nadia.
"Kak Manu?"
"Iyah, diakan Kakak kelas kita. Sama kaya Gigi, Zayn." jawabnya. Lalisa beroh ria, mendengarnya.
"Cocok lah sama lu Sa." ucap Mila.
"Cocok? Cocok apanya?" tanya Lisa.
"Dia Play boy, nah lo Play girl kan cocok." jawab bila.
Lisa menoyor kepala Mila, yang membuat sang empu hampir terjatuh kebelakang. "Playgirl endasmu." ucapnya. "Tapi walaupun Playboy, gakpapa deh. Yang penting cakep. Mana senyum manis lagi euh. Meleleh aku"
"Yah itu sih terserah lo yah. Eh tapi emang dia mau sama lo? modelan kaya lo kaya gini mah masih jauh dari kriteria dia kali, kriteria dia tuh kaya si Gigi, Selena gitu." Jawabnya dengan ahiran yang menghina dan membuat Lisa kesal.
"NA JAEMIN!!" Triak lisa saat di sudah tidak bisa menahan amarahnya.
"Eh hehehe bertjanda atuh" Jawab jaemin dengan cengiran khas nya.
💜💜💜
Sekarang Lisa sedang berada di halte bus yang tidak jauh dari sekolahnya. Ia memutuskan untuk menaik angkutan umum, karena ia sangat malas jika harus satu mobil dengan Gigi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LALISA (END)
Roman pour AdolescentsKisah seorang gadis yang bertekad untuk membalaskan semua dendam yang terpendam pada dirinya. Dendam masa lalu yang terus menghantuinya tanpa henti.