Sebuah mobil sport mewah berhasil terparkir sempurna di sebuah Mall mewah. AgustD dan Lisa pun turun.
"Terus kita mau ngapain nih?" ucap Lisa, saat ini mereka sedang berjalan menuju ke dalam Mall tersebut.
AgustD mengerutkan dahinya, nampak sedang berfikir. "Nonton aja gimana?" tanya Agust.
"Seru gak film nya?" tanya Lisa, lagi.
"Kayanya si" jawab AgustD. "Yaudahlah yuk!" ajaknya, sambil memegangi pergelangan tangan Lisa. Lisa melongo melihat itu, dan merasa tidak nyaman. Seakan sadar akan keadaan AgustD langsung melepaskan cekalanya.
"Sori Sa" ucap AgustD, kikuk.
Lisa menganggukan kepalanya, sambil ternyum simpul.
Saat mereka sudah sampai di depan bioskop, dengan tiba-tiba Lisa menghentikan langkahnya. AgustD yang melihat itu, mengangkat satu alisnya sambil bergumam 'Apa?'.
"Gust, bukanya itu Jae, Mila, sama Nad yaa" ucap Lisa, dengan pandangan yang terfokus kepada tiga anak remaja, yang sedang mengobrol asik. Agust mengikuti arah pandang Lisa, dan memicingkan matanys.
"Lah iya" jawabnya.
"Ayo kita samperin!" ucap Lisa, sambil menarik tangan AgustD, yang berefek kepada jantung AgustD yang berdetak lebih kencang. Agust mengikuti langkah Lisa sambil memegangi dadanya, dan matanya tefokus kepada tanganya yang di genggam oleh tangan mungil Lisa. Bucin dasar.
"WOY" sentak Lisa, yang berhasil membuat tiga temanya kaget.
"Astagfirulloh, elo!" ucap Jaemin menahan emosi.
"Kok kalian disini?" tanya Mila penasara.
"Aelah, emang nih Mall punya lo?" tanya Lisa sewot.
"Yah bukan gitu, maksud gue. Lu sama AgustD kenapa bisa barengan gitu?" jelasnya.
"Kalo gue sih Mil yah, mencium baubau pj" ucap Nadia, sambil mengendus-endus layaknya seekor anjing.
Lisa menoyor kepala Nadia. "Ngaco" ucapnya.
"Kalian juga ngapain kesini?" akhirnya, AgustD bersuara.
"Hunting lah bro" jawab Jaemin sambil merangkul bahu AgustD.
Lisa mengerucutkan bibirnya, yang lagi-lagi berdampak buruk pada kesehatan jantung AgustD. "Kalian kok, gak ngajak?"
"Elo di chat gak di bales neng, elo juga sama mas AgustD." jawab Mila. "Lu udah beli tiket?" lanjut Mila.
AgustD dan Lisa menggelengkan kepalanya.
"Yaudah bareng aja kita juga belum, tapi karena antrian penuh Jae sama AgustD aja yah yang ngantri?" ucap Nadia sambil menunjukan muka 'so' imutnya.
AgustD menjauhkan wajah Nadia dari hadapanya dengan telunjuknya. "Jiji Nad, yaudah Jae." ucap AgustD, lalu pergi yang di ikuti oleh Jaemin.
Setelah AgustD dan Jaemin pergi, Lisa, Mila dan juga Nadia memutuskan untuk duduk di salah satu kursi di pojok.
"Nad, thanks ya. Bantu banget" ucap Lisa.
Nadia mengangguk. "Sans aja Sa, kita kan sahabat lo, iyah gak Mil?"
"Heem, sukur deh kalo informasi yang Nad kasih itu ngebantu lo" ucap Mila.
"Uhhh kalian, tapi apakah Papa bakal percaya sama gue?" tanya Lisa, yang mulai ragu.
"Percaya lah Sa, kan itu udah jelas buktinya" ucap Nadia.
"Bukan gitu Nad, lu padakan tau kalo Papa gue tuh, udah gak nyimpen kepercayaan penuh ke gue." jelas Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
LALISA (END)
Teen FictionKisah seorang gadis yang bertekad untuk membalaskan semua dendam yang terpendam pada dirinya. Dendam masa lalu yang terus menghantuinya tanpa henti.