Satu tahun kemudian.
"Awas yah kalian, kalo lupain kita" ancam Mila.
Lisa tertawa. "Tenang aja Mil, kita gak bakal lupa sama manusia cerewet kaya lo"
Mila mendengus sebal mendengar jawaban Lisa. "Jangan lupa kabarin kita!" ancamnya lagi.
"Yaelah Mil, kita di sanatuh kuliah bukan mau chatingan sama lo"
"Yah gue gak mau tau pokonya"
Lisa hanya tertawa melihat kelakuan sahabatnya ini. Lisa menghela napas, sepertinya dia akan sangat merindukan mereka.
Hari ini Lisa dan Jaemin akan berangkat menuju Jerman untuk melanjutkan pendidikannya. Walapun begitu mereka memilih perguruan tinggi dan jurusan yang berbeda.
Lisa mengambil jurusan Seni dan Desain di Universität see Künste Berlin, sedangkan Jaemin mengambil jurusan Bisnis dan Manajemen di Freie Universitat Berlin.
Sementara Mila dan Nadia, mereka memilih kuliah di dalam negri.
Satu tahun berlalu tak membuat Lisa lupa akan sosok Agust, kemarin dia menyempatkan diri untuk berjiarah ke makam Agust.
Lisa menatap satu persatu semua yang berada di sana. Papa, Mila, Nadia, dan Shawn. Mereka setia menemaninya. Harusnya hari ini Zayn ikut mengantarnya. Yah, Lisa sudah menganggap Zayn seperti sahabat dan sodara sendiri, dia akan berdamai dengan masa lalu.
Tapi sayang Zayn tidak bisa mengantarnya karena anaknya sedang sakit. Sulit di percaya bahwa di usia Zayn yang masih muda dia sudah menjadi seorang Ayah. Mengurus anaknya.
"Ah gue bakal kangen kalian banget" ujar Lisa memeluk satu persatu sahabatnya.
Lisa tersenyum "sukses!"
"Sukses!" ulang mereka serempak.
Lisa dan Jaemin segera berpamitan karena akan segera berangkat. Lisa meneteskan air matanya, sedih untuk meninggalkan mereka, sedih untuk meninggalkan Papanya seorang diri.
Lisa tersenyum getir, harusnya mereka berangkat bertiga bersama Agust. Karena ini adalah salah satu impian dia untuk meneruskan pendidikan di sana.
Jaemin menoleh, menatap raut Lisa yang nampak sedih.
"Semangatlah gak usah murung-murung gitu" ujarnya sambil merangkul bahu Lisa.
Lisa tersenyum. Menghela napas berat, dia tak habis pikir bahwa dirinya bisa melewati semua ini. Berberapa tahun yang lalu hidupnya di kepung oleh dendam masalalu, sampai akhirnya Lisa bisa membalaskan hal itu.
Tuhan memang maha membulak balikan keadaan, tepat satu tahun yang lalu. Kebahagian Lisa mulai kembali, yah walapun tidak sepenuhnya. Kesedihan masih saja ada, ini hidup tak mungkin lurus-lurus saja. Harus ada lika-likunya.
~~~~
BENAR-BENAR SELESAI GUYS! AKH LEGA. TERIMA KASIH BANYAK BUAT KALIAN YANG MASIH SETIA SAMPAI SAAT INI, LOVE YOU SO MUCH.KALIAN BISA KETEMU AKU LAGI DI CERITA AKU YANG LAIN.
BYE, LALISA PERGI.

KAMU SEDANG MEMBACA
LALISA (END)
Teen FictionKisah seorang gadis yang bertekad untuk membalaskan semua dendam yang terpendam pada dirinya. Dendam masa lalu yang terus menghantuinya tanpa henti.