***
***
"Awww!" seru Jaemin heboh setelah membaca surat yang ditulis Thalia di dalam kado Natal miliknya. Dia memeluk surat itu erat-erat di dada sambil memajukan bibir sok imut. "Apakah hari ini aku juga ada di pikiranmu?"
Thalia berdesis sebal. "Diam, Na Jaemin!"
"Utututu, kamu juga kok," kata Jaemin merangkul Thalia. "Pasti capek ya? Kamu juga lari-lari terus di pikiranku!"
Renjun, Jeno dan Haechan yang menyaksikan interaksi dua orang tersebut kompak langsung pura-pura muntah sementara Jaemin cuma tertawa bahagia. Yang penting dia bisa bersama Thalia.
*Selesai*
An. Ayo, komen pendapat akhir kalian tentang Dear Nana :) Yang panjang sekalian cuap-cuap comeback Dream atau curcol HarPot juga boleh hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Dream
Fanfiction"Magic can be incredible gift, but it isn't always fun and games." Kumpulan cerita lika-liku kehidupan Dreamies selama bersekolah di Hogwarts. Berdasarkan Dunia Sihir Harry Potter oleh J.K Rowling ©2018-2021 ChicagoTypewriter23