"Hahaha..... ciee.... cieee.... jadi selama ini lo suka ya sama Alo???"
Aku langsung menurunkan buku itu dari mukaku dan menolehkan kepala, melihat darimana suara itu datang. Ternyata suara itu datang dari Max. Aku lantas menggelengkan kepalaku dengan kencang.
"Ahh... masa??? Gak percaya tuh gue. Buktinya Sheira aja tadi teriak-teriak bilang kalo lo sayang sama Alo"balas Max dengan nada tidak percaya.
"Iyaa, selama ini Rora sayang banget sama Alo. Buktinya-----"
"Udah Mak, gak usah nyebar hoax yaa. Tobat atuhh Emak."potongku sebelum Emak semakin berbicara yang tidak-tidak.
Sebenarnya aku terlambat untuk memotong perkataan Emak. Tapi daripada tidak sama sekali, lebih baik aku memotong perkataannya meskipun terlambat.
Saat Emak hendak protes karena ucapannya terpotong, aku sudah keburu pulang. Thank you so muach daddy karena telah membaskan telingaku dari ocehan Emak yang gak penting. Hehehehe..... sorry Emak. Aku segera berlari ke arah mobil papaku dan melambaikan tangan ke arah Emak dan Max, sedangkan ke Alo, aku hanya tersenyum simpul dan segera memasuki mobil.
"Gimana tadi sekolah kamu?"ucap papaku sembari membuka percakapan diantara kami.
"Kayak biasa Pa."balasku sambil melihat-lihat kearah jendela.
"Ooo.. yaudah kamu jangan lupa nanti sore ada les. Mau Papa anterin??"
"Makasih ya Pa, tapi aku pergi sendiri aja. Bukannya Papa lagi sibuk ditoko??"
"Iya juga ya. Ya udah kamu nanti kalau naik motor hati-hati ya"
"Iya Pa"balasku sambil menganggukkan kepala.
Setelah itu tidak ada lagi percakapan yang berlangsung diantara aku dan Papaku. Sesampainya dirumah, aku langsung masuk kekamar dan mengganti baju. Setelah itu aku makan siang dan membuka hpku. Aku langsung membuka aplikasi WA dan melihat pesan-pesan yang masuk. Ada yang menanyakan pr untuk besok, lalu bagaimana kabarku, dan membahas tentang game online yang akhir-akhir ini sedang tenar. Tiba-tiba rasanya aku ingin bertanya sesuatu kepada Emak.
Emak💐
P
P
Emak
PAku terus menunggu Emak membalas pesanku. Tapi sepertinya, Emak belum sampai rumah. Baiklah kalau begitu aku tidur siang saja dulu.
Sheira pov
Aku baru saja sampai dan langsung merebahkan diri kekasur. Hampir saja aku terlelap dan menuju alam mimpi, tapi suara notifikasi dari hpku kembali menarikku ke alam sadar. Saat aku hendak mengambil hp, tiba-tiba ibu negara memanggil ku dan segera saja aku beranjak dari kasur bulukku.
"Kenapa Mami?"tanyaku saat sudah sampai didepan sang ibu negara tercinta.
"Sheira, seingat kamu beberapa hari yang lalu Mami beli buah-buahan kan?? Masa udah hilang buah-buahannya sekarang!! Aneh banget. Setau Mami kan yang suka makan buah cuma kamu sama Papa. Kamu yang makan ya??"tandas Mami tanpa tendeng aling.
Waduhhhhh..... aku harus jawab apa ini??!!! Kan buah-buahannya udah habis aku makan pas lagi belajar kemarin malam. Masa harus jawab jujur?!!! Kalau jujur pasti kena marah, tapi kalau gak jujur pasti bakalan ditanya-ditanya. Aduh akikah bagai makan buah simalakama nihh. Okei-okei... aing jawab jujur aelah yaa. Kayaknya gak ada salahnya berbuat kebaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROBOT
Teen FictionIya aku hanyalah seorang robot #5 in robot (12122018) #270 in teenlit (19112018) #322 in gaje (20112018) #803 in fiksi remaja (20112018)