"Emmm..... Emak pilih y----"
Belum siap Sheira berbicara, tiba-tiba saja dirinya sudah ditarik oleh seseorang.
"Oiii... oiii... seloww dong. Santai ajaa, santaii. Gue tau lo nge-fans sama gue, tapi jangan tarik-tarik bisa???"
Ternyata yang menarik Sheira itu adalah, salah satu dari kumpulan kroni milik Teh Ici Oca--Oca--.
"Sheira, gawat ini... gawat. Aduhh.... gawat banget pokoknya!!!! Darurat!!!! Siaga satu!!! Aduhh.."terlihat sekali bahwa Sania yang diketahui sebagai salah satu kroni Oca sedang terlihat panik.
"Woiii tenang dong, tenang. Tarik nafas.... buang.... tarik napas.... buang...... ulang lagi. Tenang yaa... tenang."
Setelah mendengar hal tersebut, Sania langsung melakukan hal tersebut. Setelah sudah sedikit tenang, Sheira langsung menarik Sania menjauh dari keramaian. Mereka terlihat sedang berbicara dengan sangat serius. Lalu tiba-tiba Sheira terlihat seperti sedang menenangkan Sania. Tak lama kemudian, Sheira langsung kembali kekelompoknya begitu pula dengan Sania.
"Si Sania kenapa???"tanya Qinara dengan begitu kepo.
"Kepo, lo"bukannya Sheira, tapi malah Sky yang membalas ucapan tersebut.
"Apaan sih?!?!?! Gue-kan tanya sama Sheira, bukan lo!!!"Qinara membalas dengan sinis.
"Kan gue enggak bilang ke lo. Geer banget sih!!!"Qinara hanya mencibir ucapan Sky tersebut.
Wahh..... sepertinya kedua couple ini akan sangat sulit untuk dipisahkan. Tapi sayang sekali menurut kabar burung yang beredar, sepertinya mereka akan berada diSMA yang berbeda kota. Dan yang sangat disayangkan lagi, jarak dari kedua kota tersebut sangatlah jauh. Miris sekali.....
"Hahahaha.... udah ya oiii. Mending kita diskusi tentang kelompok ini. Oke???"lerai Sheira sebelum terjadi pertumpahan darah antara Sky dan Qinara.
"Jadi guyss... kita udah sepakat ya, bahwa Sky dan Qinara akan menjadi orang tua Romeo atau dari keluarga 'Montague'. Sedangkan Maxim dan Winny akan menjadi orang tua Juliet atau dari keluarga 'Capullet'. Nahh... terus yang jadi Romeo dan Juliet-nya siapa??"
Kali ini, Sheira memimpin diskusi dengan begitu serius. Bahkan diwajah itu sudah tidak tampak lagi raut-raut pelawak, yang ada hanya raut serius khas seorang pemimpin. Dan kali ini, Winny hanya bisa menerima keputusan tersebut dengan ikhlas dan lapang dada.
"Gimana kalau, Alo dan Rora aja??? Siapa tau, ternyata mereka punya chemistry yang kuat???"usul dari Gramoda itu langsung saja disetujui oleh Sheira.
"Nah... gue setuju banget. Tapi emangnya mereka mau??"
"Gue mau."dengan kekuatan super Bucin-nya, Alo menjawab dengan sigap dan cepat.
Langsung saja Sheira menolehkan kepala kearah Rora untuk mendapatkan jawabannya.
"Oke deh, Mak."ucap Rora dengan sedikit kikuk, karena merasa terintimidasi dengan tatapan Sheira yang serius itu.
"Okee, kalau gitu sisanya akan menjadi pemeran tambahan. Sebelum itu, siapa yang mau jadi naratornya??"
Tidak ada satupun dari mereka yang mengangkat tangan, maka dengan segala kerelaan hati Sheira memutuskan bahwa dia akan menjadi narator.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROBOT
Teen FictionIya aku hanyalah seorang robot #5 in robot (12122018) #270 in teenlit (19112018) #322 in gaje (20112018) #803 in fiksi remaja (20112018)