ROBOT 42

10 4 0
                                    

"Guys, gue punya judul sinetron baru. Judulnya, 'Ternyata, sahabatnya gebetanku adalah seorang PELAKOR!!' jangan lupa nonton yaa, Guys... Tayang perdana hari ini!! Spoilernya, jadi gebetan si cewek ini ternyata malah kejebak friendzone sama sahabatnya. Aduh, sedih banget deh ya. Hahahaha......"

Terasa sekali bahwa yang nyinyir tadi itu dengan sengaja menekan kata P-E-L-A-K-O-R.
Setelah itu dengan bahagianya dia malah tertawa bersama para antek-anteknya. Bahkan dengan tidak malunya, dia terus-terus saja menyindir Winny. Tak cukup hanya menyindir, tapi dia juga melontarkan kata-kata yang kurang pantas untuk Winny.

"Uppss... sorry ya, kayaknya ada yang lagi panas tuh. Hahahaha..."lanjutnya lagi sembari tertawa layaknya nenek sihir.

Ujaran penuh kebencian itu ternyata tidak juga berhenti. Winny tentunya merasa kesal dengan segala ocehan milik si nenek sihir tersebut. Ingin rasanya dia menyumpal mulut tersebut dengan cabe atau kaos kaki yang sudah 5 bulan tidak dicuci. Pasti rasanya asem-asin gimana gitu....

"Setidaknya lo juga enggak lebih baik dari dia. Kalau dia pelakor, lah lo apaan dong?? Pela*ur?? Kan sama-sama jelek juga. Ehh... enggak deh, ternyata lebih buruk lo. Masa lo mau aja ngegodain cowok lain. Murahan banget jadi orang. Kalau lo memang mau jadi Pela*ur, mending lo langsung ke-club malam aja. Disana lebih banyak kok cowok ganteng dan tajir. Dan satu hal lagi, kalau mau ngomongin orang jadi PELAKOR, mending berkaca dulu."

Sheira mengatakan hal tersebut dengan raut muka yang biasa saja. Wah.... belum ada 1 jam dia pergi, ternyata datang-datang malah mengatakan sesuatu yang tajam, menusuk, serta beracun. Ternyata Oca juga akan terkena serangan secara telak dari Sheira.

Dia memang cuma ngomong sih, tapi nusuknya kebangetan. Karena omongan tersebut, dia menjadi sangat malu hingga menangis dengan begitu histerisnya. Semua pengikutnya-pun tak ayal menatap Sheira dengan tatapan penuh permusuhan. Yang sayang hanya dibalas dengan tatapan tajam namun menusuk itu. Entah kenapa, tiba-tiba saja para pengikut Oca menjadi merasa takut dengan tatapan tersebut.

Sheira memang tidak akan pernah lagi diragukan aksistensinya sebagai seorang iblis. Dia seperti merupakan salah satu ketunan iblis dari yang paling bejat dari antara terbejat sepertinya. Seakan tidak merasa bersalah, dia hanya santai sambil membaca sebuah novel yang tersimpan didalam tas miliknya.

Oca yang tentunya tidak merasa senang dengan ucapan tersebut langsung berjalan kearah Sheira dengan terburu-buru. Sesampainya dia didepan Sheira, dengan kasar langsung dilemparnya buku yang menghalangi pandangan tersebut. Mata yang melototot marah serta tangan yang terangkat tidaklah membuat nyali Sheira menciut. Dia malah merasa biasa saja. Ah.. tidak-tidak, sekarang dia malah merasa marah sekali, karena si sialan tersebut telah melempar novelnya yang baru saja dia beli.

"Masalah lo apa, Sialan?!?! Dasar ya, udah jadi Pela*ur, sekarang malah nambah masalah. Emangnya hidup lo enggak capek jadi bahan pembicaraan orang?? Jujur nih yaa... tanpa sepengetahuan lo, udah banyak banget yang bicarain lo. Dan sekarang lo mau menambah omongan buruk tentang lo sendiri?? Gue sih enggak heran, karena lo itu seorang STUPID GIRL. Tau artinya?? Lo itu gadis bodoh. Ya, harusnya lo bersyukur punya muka yang pas-pasan lah. Lo tau enggak mantan-mantam lo itu pacaran sama lo, biar koleksi mereka itu bertambah. Sedih?? Iya pasti sedih banget. Makanya jadi orang itu berkualitas sedikit, jangan terlalu murahan. Lo sok-sokan nyindir orang pelakor entah distatus WA atau real life. Nah, padahal kenyataannya lo yang jadi pelakor. Lo cocok banget menyandang gelar P2. Tau artinya? PELAKOR DAN PEL**UR."

Sheira hanya tersenyum miring sambil berjalan mengambil novel miliknya yang tadi dilempar oleh Oca. Saat Sheira hendak kembali ketempat duduknya, tangan Oca tiba-tiba berada dikepalanya. Tangan itu menjambak rambut Sheira dengan begitu kuat. Tidak membalas, Sheira masih menampilkan wajah senyum miring. Walau tak dipungkiri, Sheira juga merasa kesakitan. Rasanya kulit kepala Sheira beserta rambutnya hendak terlepas dari tengkorak kepala miliknya.

ROBOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang