"Sayang.. kau harus hati hati pada laki laki, ibu takut kau akan terluka. Karna cinta itu seperti bermain dengan api. Cepat atau lambat kau akan terluka." Itulah yang dikatakan eommanya rose setiap hari.
Awalnya rose menurut pada omongan ibunya, tetapi saat sahabatnya lisa,jisoo dan jennie memiliki kekasih, rose juga jadi menginginkan seorang kekasih."Lis.. apa kau senang memiliki kekasih?" Tanya rose pada lisa.
"Senang tidak senang."
"Apa maksudmu?"
"Roje.. aku senang memiliki kekasih karna aku selalu dilindungi dan diperhatikan oleh kekasihku. Dan aku tidak senang karna aku takut sehun berubah dan akhirnya meninggalkanku. Kenapa kau tida berpacaran?" Ucap rose pada lisa"Aku belum pernah berpacaran. Karna aku takut aku akan terluka."
"Kau harus mencobanya rose" ucap jennie yang tiba tiba datang.
"Aku bingung jen"
"Kenapa?" Ucap jisoo
"Aku takut terluka."
"Aku yakin kau tidak akan terluka chaeng karna kau kan punya banyak fans disekolah ini. Jadi kau tinggal memilihnya. Apa kau mau dengan park jimin?""Ani. Tida tidak.. dia bukan tipe ku."
"Ya terus.. seperti apa tipemu?"
"Tinggi, tampan, pandai bermain gitar, sixpack dan mempunyai suara yang bagus." Ucap rose pada sahabat sahabatnya.
"Park chanyeol dong?" Ucap jennie menebak nebak
"Tidak mungkin." Ucap rose
"Aih..roje roje."Tiba tiba ada empat orang laki laki menghampiri mereka berempat. Laki laki itu adalah Do kyungsoo,kai, chanyeol dan sehun.
"Jis,jen, lis pacar kalian dateng tuh." Ucap rose menatap geli sahabatnya.
"Rose kita pergi dulu ya" ucap lisa jennie dan jisoo.
"Ya". Rose dan chanyeol tinggal berdua sekarang.
"Rose.. apa kau mau ke kelas?"
"Ah iya chan"
Akhirnya chanyeol dan rose ke kelas berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playing with fire
Fanfiction"Terlalu sulit menjalani cinta sesama idol." -Rose "Kalau aku boleh mengulang waktu, aku pasti akan memilih berbicara 'tidak' daripada harus berbicara 'iya'." - Rose