"Jadi, kenapa kau seperti murung tadi?" Tanya Jisoo. "Jadi begini,eonnie. Tadi Sooyoung eonnie cerita padaku jika Wendy eonnie bilang bahwa aku sudah bisa dikatakan seperti perebut orang." Ucap Rose murung. "Apakah benar wendy eonnie mengatakan itu?" Tanya Jisoo. "Ne, apa dendamnya padaku belum hilang? Padahal kan itu sudah lama sekali. Itu sejak kami masih di sekolah menengah." Ucap Rose. "Mmm... Tapi, ia bilang waktu itu kalau dia sudah menyesali kesalahannya." Ucap Jisoo. Rose hanya mengangguk mengiyakan ucapan Jisoo. "Eonnie, apa sebaiknya aku menjauhi Chanyeol Oppa?" Tanya Rose. "Aniyo, jika kau menjauhinya wendy eonnie pasti akan lebih leluasa untuk mendekati Chanyeol Sunbaenim." Saran Jisoo "Jadi, kalau begitu aku harus bagaimana?" Tanya Rose. "Mmm.. Tetaplah jadi dirimu sendiri, Chaeng." Ucap Jisoo. "Maksudnya bagaimana eonnie?"
"Kau akan mengerti jika kau bertemu dengan Chanyeol sunbae secara langsung, dan lihat bagaimana sikap mu saat kau mengobrol berdua dengannya"
.
.
.
.
."Oppa" Chanyeol berbalik dan menunduk melihat yeoja yang memanggilnya. "Mworago?" Tanya Chanyeol ketus. "Kenapa kau menjawab ketus?" Tanya yeoja itu. "Dengar, wendy-ya. Jangan menggangguku lagi." Ucap Chanyeol agak tegas. "Aku tak mengganggumu, aku hanya mengajakmu mengobrol." Wendy benar benar keras kepala. "Kau tahu, aku tak mau mengobrol denganmu, aku takut asa Scandal." Ucap Chanyeol. "Tidak apa apa, Oppa. Kita kan satu agensi." Ucap Wendy lagi. "Kau keras kepala." Ucap Chanyeol lalu pergi meninggalkan Wendy sendiri. "Aku tahu kau masih mencintainya, Oppa. Lihat saja nanti apa yang akan kulakukan pada perempuan itu."
Playing with fire
"Seungwan eonnie." Wendy yang tadi diam mematung langsung berbalik saat ia merasa ada orang yang memanggilnya. "Ada apa Sooyoung-ah?" Tanya Wendy. "Maaf, tapi tadi aku tidak sengaja mendengar gumamanmu tentang seorang yeoja, emm.. Apa yeoja itu adalah Park Chaeyoung?" Tanya Joy penasaran. "Iya."
"Maaf, eonnie. Tapi apa yang akan kau lakukan pada Chaeyoung?" Tanya Joy. "Aku akan-- Lihat saja nanti." Ucap Wendy penuh kemenangan. "Eonnie, menurutku kau jangan melakukan sesuatu pada Chaeyoung, dia tidak salah apa apa." Ucap Joy. "Yak! Sooyoung-ah, apa kau lupa kejadian saat kita sekolah menengah?!!" Tanya Wendy sinis. "Iya, aku ingat. Tetapi Chaeng benar benar tidak salah. Oh iya, dan bukannya kau sudah meminta maaf padanya"
"Aku hanya berpura pura, dan Sooyoung apa kau ingat saat orang orang disekolah mengatakan jika sikap Rose berubah drastis?" Wendy menjeda ucapannya. "...Itu semua karna aku, aku yang membuatnya berubah. Aku mendorong Rose agar ia jatuh dari tangga, dan saat Rose dibawa ke Rumah sakit, dokter bilang Rose terkena benturan keras pada kepalanya, dan itu akan membuat Rose berubah drastis, ya walaupun sebentar." Ucap Wendy tanpa merasa bersalah. "Kau tidak merasa bersalah, eonnie?" Tanya Joy. "Aniya, karena aku senang Rose seperti itu."
.
.
.
.
.RealPcy
Chaeng, apa kau ada waktu siang ini? Apa kau ada pemotretan atau kesibukkan yang lain?Roses are Rosie
Tidak ada,Oppa. Siang ini aku ada di DormRealPcy
Eumm...Apa kita bisa bertemu sebentar?Roses are Rosie
Sepertinya bisa, Oppa. Tapi dimana kita bertemu?RealPcy
Di Restoran Seungri Hyung, bagaimana?Roses are Rosie
Apa tidak akan apa apa? Ya, maksudku apa Seungri Oppa tidak akan memberi tahu ini pada Yang Sajangnim?RealPcy
Percayalah, Chaeng. Itu tidak akan apa apa. Dan Seungri Hyung pun tidak akan memberi tahu pada Yang Sajangnim. Bukannya saat itu Seungri Hyung memberi saran pada Blackpink jika mereka ada masalah ScandalRoses are Rosie
Ya sudah, Baiklah. Aku kesanaPlaying with Fire
"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan, Oppa?" Tanya Rose. "Chaeng" Chanyeol menggenggam erat tangan Rose. "Chaeng, dengarkan aku. Aku masih mencintaimu, kumohon kembalilah padaku. Jika kau takut kita terkena Scandal, ayo kita hadapi bersama." Ucap Chanyeol. "Aku-- masih ragu, Oppa." Ucap Rose. "Percayalah padaky." Ucap Chanyeol. "Baiklah, aku bersedia." Rose menggenggam tangan Chanyeol dengan tangan yang satunya lagi. Keduanya tersenyum dan berpelukan.
Disisi lain, ada seseorang yang mengamati Chanyeol dan Rose yang tengah mengobrol di dekat mobil Chanyeol.
Yayaya.. Siapa ya orang itu?!! Laki apa cewe ya?!! Eumm.. Oh iya, yang waktu Rose ngebully Nancy pada inget ga? Rosenya kan lagi jahat tuh, nah ternyata Rose di dorong sama si Wendy terus kepalanya kebentur, ya pokoknya tulang kepalanya itu kayak yang retak. Yaudah gitu doang cerita di part ini. Perkiraan chapter 50 tamat yaa
Vote and comment ya guys...
KAMU SEDANG MEMBACA
Playing with fire
Fanfiction"Terlalu sulit menjalani cinta sesama idol." -Rose "Kalau aku boleh mengulang waktu, aku pasti akan memilih berbicara 'tidak' daripada harus berbicara 'iya'." - Rose