"I'm Back everyone!!!" Lisa berteriak saat ia membuka pintu dorm Blackpink. "Yak!! Lisa-ya, bisa tidak kau tidak berteriak seperti itu?!" Kesal Jisoo.
"Hehehe.. Mianhae, eonnie. Oh iya, dimana Chaeng?" Tanya Lisa.
"Ia ada di kamar nya" Ucap Jisoo. "Okke" Lisa mengangkat jempol tangannya dan berlari ke kamar Rose. "Chaeyoung-ah!!" Teriak Lisa saat sampai di kamar Rose. "Berisik Lisa-ya!!" Teriak Rose juga. "Hehehe.. Chaeng, apa Chanyeol Oppa mengechatmu?" Tanya Lisa.
"Aniyo, tidak ada notifikasi apapun dari nya." Ucap Rose dengan agak dingin.
"Ah, apa kau tahu, tadi Sehun Oppa bilang padaku, jika Chanyeol Oppa meminta bantuan Baekhyun Oppa agar meminta nomer mu pada Taeyeon eonnie." Jelas Lisa.
"Jinjja?"Tanya Rose tidak percaya.
"Untuk apa aku bohong, Chaeng." Lisa menepuk pelan pundak Rose. "Lisa-ya apa kau tahu, aku merindukan Chanyeol Sunbae." Ucap Rose murung. "Kenapa kau tetap memanggilnya Sunbae?" Tanya Lisa. "Aku merasa belum nyaman jika memanggilnya dengan sebutan Oppa" Jelas Rose. "Waeyo?" Tanya Lisa penasaran. "Aku juga tidak tahu."
.
.
.
.
."Apa?!! Kau bilang pada Lisa jika aku meminta nomer Chaeng dari Baekhyun?!!" Tanya Chanyeol dengan mata sedikit melotot. "Aku hanya mengatakan sejujurnya, Hyung. Apa salahnya?" Tanya Sehun. "Heol, Sehun-ah yang benar saja aku bisa malu jika Lisa sampai mengatakan itu pada Chaeyoung" Ucap Chanyeol.
"Ada apa ini?" Baekhyun datang dengan tiba tiba menghampiri Chanyeol dan Sehun. "Lihatlah maknae kita ini, dia mengatakan pada Lisa bahwa aku meminta nomer Chaeng dari kau, dan kau dari Taeyeon Noona, bisakah kau bayangkan jika nanti Lisa membicarakan itu pada Chaeng?!!" Ucap Chanyeol dengan kesal. Baekhyun terdiam sebentar, dan kemudian ia tertawa. "Tindakanmu benar sekali, Sehun-ah. Ternyata kau lebih pintar dari Chanyeol." Ucap Baekhyun dan mendapat tatapan tajam dari Chanyeol.
"Apa maksudmu, Baek?" Tanya Chanyeol. "Jadi begini, menurutku tak apa apa jika Lisa mengatakan itu pada Rose, karena nanti Rose akan berfikir bahwa perjuanganmu untuk mendekatinya bagaimana. Dan kau sampai rela meminta nomer Rose kepada Taeyeon melalui ku." Jelas Baekhyun.
"Ah, aku mengerti." Ucap Chanyeol. "Aku pintar, kan?" Ucap Sehun dengan smirknya. "Ne, kau pintar sekali, Oh Sehun. Apalagi menyangkut melanggar peraturan agensi orang lain." Ucap Junmyeon yang tiba tiba datang dan menepuk pundak sehun pelan.
"Yang melanggar bukan aku, Hyung. Dan Lisa juga tidak melanggar peraturan YG, kami berdua kan memang sudah menjalin hubungan sebelum debut." Jelas Sehun. "Ya, kau benar sekali, tapi apa kau tidak khawatir jika hubunganmu tertangkap oleh Dispatch atau mungkin oleh Yang Sajangnim langsung atau yang lebih parah Sooman Sajangnim?!." Tanya Junmyeon. "Aku takut itu terjadi, Hyung."
.
.
.
.
.Jennie duduk di bangku taman, ia merasakan semilir angin malam yang dingin menyentuh kulit mulusnya. Jennie sudah izin pada Jisoo untuk membeli sate tusuk, Ia memutuskan untuk pergi sendiri tanpa ditemani manager. Sebenarnya sekarang Jennie hanya membawa ponsel dan tas ranselnya saja. Ia belum mendapatkan apa apa, Ia juga belum membeli Sate tusuknya. Ia terus memikirkan tentang kabar dating itu. Jennie melihat anak anak yang tengah bermain di malam hari, Jennie tersenyum dan mendekati anak anak tersebut. "Annyeong, kalian sedang apa?" Tanya Jennie. "A-annyeong.." Ucap anak yang rambutnya diikat satu. "Kalian sedang apa?" Tanya Jennie. "Kami sedang bermain masak masakkan." Ucap Perempuan yang dikepang. "Ah, tapi kenapa malam malam?" Tanya Jennie. "Karena malam lebih seru dibanding siang, eonnie." Ucap Anak yang rambutnya diikat satu itu.
"Baiklah, apa eonnie boleh ikut bermain?" Tanya Jennie sambil tersenyum. "Ne, boleh eonnie."
KAMU SEDANG MEMBACA
Playing with fire
Fanfiction"Terlalu sulit menjalani cinta sesama idol." -Rose "Kalau aku boleh mengulang waktu, aku pasti akan memilih berbicara 'tidak' daripada harus berbicara 'iya'." - Rose