Jisoo sedari tadi diam saja di dalam mobil Junmyeon, Junmyeon yang merasa iba pada Jisoo, tidak berani membuka percakapan diantara mereka. "Oppa" Jisoo memecahkan keheningan yang terjadi diantara mereka.
"Apa Kyung-soo Oppa itu adalah Kakak kandungku?" Tanya Jisoo kepada Junmyeon, Jisoo sebenarnya sudah tahu dengan jelas jawaban yang akan terlontar dari mulut Junmyeon, tetapi Jisoo masih ingin tahu, mengapa Kyungsoo menyembunyikan itu, padahal Kyungsoo sudah tahu jika mereka berdua adalah saudara kandung.
"Aku tahu perasaanmu Jisoo-ya, tetapi kau harus mencoba ikhlas dengan semua takdir ini." Jelas Junmyeon. "Aku akan mencoba ikhlas dengan takdir ini, tetapi aku tidak tahu kapan aku akan ikhlas." Jelas Jisoo. "Hwaiting Jisoo-ssi" Junmyeon menyemangati Jisoo dan hanya dibalas anggukan dan senyuman dari Jisoo. "Tapi, kenapa Kyungsoo Oppa menyembunyikan identitas kami berdua? Kenapa Kyungsoo Oppa tidak memberitahu ku?" Tanya Jisoo setenang mungkin.
"Kyung-soo ingin melindungi mu dengan cara ia menjadi Namjachingmu. Walaupun akan terasa menyakitkan bagimu, tetapi Kyungsoo lebih sakit daripada kau Jisoo-ya, Kyung-soo sudah benar benar jatuh cinta padamu, tetapi takdir mengatakan jika kalian itu saudara kandung." Jelas Junmyeon. "Baiklah, Gomawo Oppa." Jisoo berterima kasih pada Junmyeon karena sudah menceritakan semuanya. ".. Kau akan kuantar kerumah atau kemana?" Tanya Junmyeon. "Antarkan aku ke rumah Chaeyoung saja Oppa, bagaimana kalau Oppa ikut saja, disana juga ada Chanyeol Oppa" Ajak Jisoo. "Baiklah.. Aku ikut kesana" Jisoo tersenyum pada Junmyeon.
.
.
.
"Kemana Jisoo eonnie?" Tanya Lisa pada Jennie. "Aku tadi melihat Jisoo eonnie pergi bersama Junmyeon Oppa." Jelas Jennie. "Baiklah, apa Jisoo Eonnie akan kesana bersama Junmyeon Oppa?" Tanya Lisa lagi, "Sepertinya begitu. Coba kau telfon Eonnie saja" Jelas Jennie.
"Halo.. Eonnie, Eonnie dimana?" Tanya Lisa setelah sambungan telfon nya tersambung pada ponsel Jisoo.
"Aku dan Junmyeon Oppa akan ke rumah Chaeyoung."
"Baiklah.. Ya sudah, aku dan Jennie Eonnie akan kesana berdua."
"Ne. Aku tutup telfonnya"
.
.
.
"Aihh..Mana mereka?!!" Gerutu Rose. "Sabar Chagi" Chanyeol menenangkan Rose. "Ya sudah aku sudah sabar, Oppa. Tapi mereka lama sekali. Benar benar lama." Jelas Rose.
Tok Tok Tok... Terdengar suara ketukan pintu dari luar. Rose berjalan menuju pintu, dan membuka pintunya.
"Ah.. Eonnie, Oppa masuklah." Ucap Rose mempersilahkan masuk pada Jisoo dan Junmyeon.
Jisoo dan Junmyeon masuk ke rumah Rose, Chanyeol terkejut dengan pandangannya saat ia melihat Jisoo pergi bersama dengan Junmyeon. "Junmyeon Hyung.. Bagaimana bisa--?" Chanyeol menjeda ucapannya. "Nanti saja bicaranya, ayo kita membuat pancake Eonnie, aku lapar sekali." Ajak Rose pada Jisoo. "Eh, tapi Jennie dan Lisa bagaimana?" Tanya Jisoo. "Nanti mereka menyusul." Rose menarik Jisoo kedapurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playing with fire
Fanfiction"Terlalu sulit menjalani cinta sesama idol." -Rose "Kalau aku boleh mengulang waktu, aku pasti akan memilih berbicara 'tidak' daripada harus berbicara 'iya'." - Rose