Playing with fire

19.

"Lis. Lihat PRmu"Rose meminta buku Lisa. "Eh? Eonnie.. Kau belum mengerjakan? Tumben sekali, biasanya kau sudah mengerjakannya."Ucap Lisa tak percaya. "Aku malas. Mana PRmu?"Tanya Rose. "Ada ditasku."Ucap Lisa. Rose mengambil buku lisa dalam tasnya. Lalu menyalin semua PR itu.
Tak sampai 15 menit Rose menyalin PR fisika Lisa. Chanyeol datang menemui Rose. "Chaeyoung-ah"Panggil Chanyeol. "Mworago?"Tanya Rose. "Kau tidak membaca bukumu?" Tanya Chanyeol. "Apa aku harus terus membaca buku?"Tanya Rose. "Eh?"Chanyeol bingung dengan Rose saat ini. Mengapa dia jadi pemalas seperti itu.

Junhoe datang menemui Rose yang tengah mengobrol bersama Chanyeol dan Lisa. "Hai, Rose"Sapa Junhoe. "Mworago?"Tanya Rose datar. "Mengapa kau menjawab datar? Biasanya kau sangat ramah"Ucap Junhoe. Junhoe mencoba meraih tangan Rose. Chanyeol yang melihat itu langsung menahan tangan Junhoe, tapi Chanyeol tak kalah cepat dengan Rose. Rose menepis tangan Junhoe kasar. "Jangan sentuh aku. Aku bukan wanita murahan yang bisa disentuh siapa saja" Jelas Rose dengan dingin. Lisa sangat terkejut dengan kelakuan dan perkataan Rose pada Junhoe.

Bagaimana bisa? Bagaimana bisa eonnie bisa berubah seperti itu? Dulu eonnie sangat ramah. Walaupun ia pernah disakiti oleh orang itu. -Lisa

***
"Hai Chanyeol" Sapa seorang yeoja pendek. "Kau...Mau apa kau ke kelas ku?"Tanya Chanyeol. "Tentu saja menemuimu, Chagiya"Jelas Yeoja itu. "Aku sudah memiliki Yeojachingu"Jelas Chanyeol. "Oh seperti itu? Aku akan merebutmu seperti dulu kau merebutku dari Mingyu." Jelas yeoja itu. "Aniya. Awas kalau kau berani menyakiti yeojachingu ku." Ancam Chanyeol. "Kalau aku menyakitinya, dan dia mati kau harus kembali padaku Chanyeolie" Ucap Yeoja itu dengan smirk diwajahnya. "Aniya, Nayeon"