Sebenarnya, apa tujuan Park Jimin? Mengapa dia menginginkan Chaeng?- Chanyeol.
Chanyeol terus mundar mandir, ia ingin menjaga Rose. Kalau saja tadi Chanyeol tidak ke taman, pasti Rose tidak akan bertemu Jimin. "Chaeyoung-ah." Jennie masuk dengan membawa makanan. "Mianhae" Ucap Jennie memeluk Rose. "Kau dari mana jennie-ah?" Tanya Chanyeol. "Aku habis membelikan makanan untuk Chaeng. Ia belum makan." Ucap Jennie. "Mianhae Chaeng. Seharusnya tadi, aku meminta suster untuk menjagamu." Ucap Jennie merasa bersalah, Rose hanya tersenyum dan mengangguk. "Jennie eonnie" Lisa datang membawa buah. "Kenapa kau datang kesini membawa buah? Bukannya kau dan sehun disuruhku menunggu diluar?!" Tanya Chanyeol. "Hehe. Mianhae Oppa, tadi aku lapar, dan aku makan dulu. Dan kebetulan juga, ada yang menjual buah. Jadi aku beli buah itu untuk Chaeng eonnie." Ucap lisa. "Go-" Rose berusaha untuk berbicara, Rose hampir berhasil berbicara, tetapi tenggorokannya kembali sakit. "Jangan dipaksakan, Chagiya" Ucap Chanyeol lembut. "Tap-"Rose berbicara lagi. "Kau hampir bisa berbicara Chaeng." Ucap sehun.
"Chan" Satu kata lolos dari bibir Rose tanpa ada hambatan. "Eoh? Kau mengatakannya dengan jelas." Chanyeol terkejut. "A-a-khu-i-ngin-p-pulang" Ucap Rose terbata bata. "Tapi, keadaanmu belum Sembuh total Rosie" Ucap Jennie. "Tapi-eon-nie-m-makh-anan-dis-ini-t-tidak-e-n-a-ak" Ucap Rose. "Aku bisa membelikan makanan kesukaanku Chaeng" Jelas Chanyeol. "T-tapi-a-ak-ku-ingin-pul-lang" Ucap Rose. "Ya sudah. Aku bicarakan pada dokter ya?" Ucap Chanyeol lembut.
![](https://img.wattpad.com/cover/162961107-288-k438768.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Playing with fire
Fanfiction"Terlalu sulit menjalani cinta sesama idol." -Rose "Kalau aku boleh mengulang waktu, aku pasti akan memilih berbicara 'tidak' daripada harus berbicara 'iya'." - Rose